Jumlah Madrasah di Duri Capai Ratusan

Satupun Belum Ada yang Negeri

Satupun Belum Ada yang Negeri

DURI (HR)–Jumlah madrasah di Kecamatan Mandau sangat banyak. Berdasarkan data di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis ada 177 madrasah, terdiri dari 7 Madrasah Aliyah, 13 Madrasah Tsanawiyah  dan 12 Madrasah Ibtidaiyah.Namun tidak satu pun yang berstatus negeri.

Untuk Pendidikan Diniyah Takmiliyah Awaliyah (PDTA) atau yang dahulunya dikenal sebagai Madrasah Diniyah Awaliyah  berjumlah 133. Sementara, jumlah siswa yang menuntut ilmu tercatat sebanyak 20.544 siswa.

Sayangnya, meskipun jumlahnya banyak, namun yang berstatus negeri tidak ada satupun. Apalagi yang sifatnya terpadu, berada dalam satu lokasi.

 Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam di kecamatan yang memiliki 24 desa/kelurahan ini, bersama Kemenag Riau, Pemerintah Kabupaten Bengkalis tengah mengupayakan MA, MTs dan MI di Pondok Pesantren Islam Terpadu Darul Umum Duri berubah statusnya dari sekolah swasta menjadi sekolah negeri.

Hal tersebut sudah disampaikan Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh ketika bertemu dengan Menteri Agama, Lukman Hakim Syaifuddin di Jakarta, 12 Maret lalu.

 “Alhamdulillah, Menteri Agama memberikan dukungan dan segera akan merealisasikan keinginan untuk menjadikan madrasah di Pondok Pesantren Darul Ulum menjadi madrasah terpadu yang bersatus sekolah negeri,” ujar Bupati  ketika membuka Musabaqah Tilawatil Quran ke-41 tingkat Kecamatan Mandau di Gedung Lembaga Adat Melayu Riau Mandau di Kelurahan Batang Serosa, Duri, Minggu (29/3) malam.

Satu-satu persyaratan yang belum dipenuhi adalah status tanahnya yang masih tercatat sebagai milik PT Chevron. Karena salah satu syarat untuk perubahan status itu, memang harus menyertakan sertifikat tanah.

“Untuk jalan keluarnya, sedang diupayakan agar segala administrasi yang diperlukan dapat dipenuhi.

 Dalam waktu dekat hal ini akan saya bicarakan dengan manajemen PT Chevron agar dapat membantu percepatan perubatan status tersebut,” ujar Bupati seraya mohon doa dan dukungan dari seluruh umat Islam di Mandau.

 Di bagian lain Herliyan mengatakan, selain proses perubahan status menjadi sekolah negeri, Pemerintah Kabupaten Bengkalis juga akan mengembangkan bumi perkemahan di Pondok Pesantren Islam Terpadu Darul Ulum.

 Agar semakin baik dan refresentatif bagi kegiatan kepramukaan di Mandau ini.

Jaminan Pendidikan
Dalam mengimplementasikan pemenuhan jaminan pendidikan kepada masyarakat, khususnya pendidikan agama di Islam Mandau ini, Pemkab terus memberikan dorongan dan bantuan.

Seperti pemberian bantuan dana operasional madrasah melalui dana hibah.

“Tahun 2014 lalu, dana hibah yang diberikan melalui Kantor Kementerian Agama (Kemenag)  Kabupaten Bengkalis untuk memajukan pendidikan agama Islam di semua tingkatan di Mandau sebesar Rp25,771 miliar. Atau sekitar 89 persen dari total untuk seluruh Kabupaten Bengkalis yang berjumlah Rp29 miliar,” papar Bupati. (man)