Besok, Pemilihan Rektor Unilak Periode 2019-2023 Digelar, Diikuti Tiga Kandidat

Besok, Pemilihan Rektor Unilak Periode 2019-2023 Digelar, Diikuti Tiga Kandidat

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Besok, Selasa (22/10/2019), Universitas Lancang Kuning akan melaksanakan Pemilihan Rektor Periode 2019-2023. Sebanyak 33 anggota senat yang memiliki hak suara akan memilih sosok orang nomor satu di perguruan tinggi kebanggaan masyarakat Riau ini. 

Pemilihan Rektor yang akan dilakukan dalam sidang senat terbuka ini digelar di aula Gedung Pustaka Unilak. Sebanyak tiga calon Rektor telah oleh Yayasan Pendidikan Raja Ali Haji. Ketiganya adalah, Dr Eddy Asnawi, Dr Iriansyah dan Dr Junaidi. Mereka berasal dari kalangan internal Unilak yang sudah tidak diragukan lagi pengalaman dan kualitasnya. Semuanya memiliki visi dan misi mewujudkan Unilak Unggul 2030.

Berikut profil singkat dari ketiga kandidat Rektor Unilak untuk periode empat tahun ke depan. 


Dr Eddy Asnawi, SH, MHum, saat ini menjabat Wakil Rektor III Unilak. Eddy lahir di Jambi, 22 September 1968. Ia menyelesaikan jenjang pendidikan S1 di Universitas Jambi, magister hukum di Universitas Padjajaran Bandung, dan pendidikan S3 di University Malaya Kuala Lumpur.

Visi Eddy Asnawi adalah komitmen untuk mewujudkan visi Unilak menjadi universitas unggul di tingkat nasional berlandaskan budaya Melayu.

Kemudian, Dr H Iriansyah. Ia merupakan Dekan Fakultas Hukum Unilak. Pria yang lahir di Indragiri Hulu, 20 Desember 1962 silam ini, menyelesaikan jenjang pendidikan S1 di Universitas Bung Hatta, S2 Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, dan S3 di Universitas Islam Bandung. Iriansyah memiliki visi yaitu menjadikan Universitas Lancang Kuning yang berkualitas di tingkat nasional berlandaskan budaya Melayu.

Dan calon ketiga, yaitu Dr Junaidi, yang saat ini merupakan Wakil Rektor I Unilak. Junaidi lahir di Bangkinang, 2 Desember 1975. Calon Rektor termuda ini, menamatkan pendidikan S1 di Universitas Padjajaran Bandung. Sedangkan pendidikan S2 diselesaikan Junaidi di Universitas Gajah Mada, dan doktor di University of Malaya Kuala Lumpur. Adapun visinya adalah percepatan mewujudkan Unilak menjadi universitas unggul di tingkat nasional berlandaskan budaya Melayu.