Dimutasi, Wismarni tak Tahu Apa Salahnya

Dimutasi, Wismarni tak Tahu Apa Salahnya

RENGAT(HR)-Wismarni terkejut saat dirinya dimutasi sebagai guru biasa di SMPN 2 Seberida guru biasa, setelah ia menjabat sebagai Kepala Sekolah. "Saya heran, salah saya apa," ucapnya, Rabu (18/3).

Dikatakan, saat menjabat sebagai Kepala SMPN 3 ia sempat menyabet kepala sekolah berprestasi yang mewakili Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dalam kompetisi tingkat provinsi yang dilaksanakan pada Juli 2014 lalu. "Awalnya saya diumumkan mendapat juara satu, tapi kenapa pas terima rapor saya mendapat nilai merah," ucapnya.

Saat DPRD Inhu melakukan hearing dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Inhu dan Dinas Pendidikan (Disdik) Inhu, Ketua Komisi IV menyebut, terdapat kejanggalan dalam proses mutasi yang dilakukan BKD November lalu. Salah satunya mutasi Wismarni.

"Informasi ini saya dapat sewaktu reses dulu, banyak warga yang bertanya kenapa ibu itu dipindahkan, padahal selama ini banyak memberikan prestasi bagi sekolah," ucap Mardius. Disebutkan,hal tersebut kemudian menjadi semakin bermasalah ketika pengganti Wismarni merupakan mantan kepala sekolah yang bermasalah di sekolah sebelumnya. Meskipun begitu identitas guru tersebut masih dirahasiakan.(eka)