TEMBILAHAN (HR)- Bupati Indragiri Hilir HM Wardan, didampingi Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Tengku Eddy Efrizal, menemui General Manager PT PLN Wilayah Riau dan Kepri di Pekanbaru.

Bupati menilai pemadaman listrik di Tembilahan, Inhil sudah sangat mengkhawatirkan. Apalagi setelah bertambahnya kerusakan pada beberapa unit mesin sewa PLN Rayon Tembilahan. Pemadaman bergilir 1:1 dengan durasi setiap 8 jam.
“Masyarakat kita sangat mengeluhkan kondisi ini, karena cukup banyak efek buruk yang dirasakan. Ini tentu menjadi perhatian kami agar kondisi itu tak sampai terjadi lagi,” kata Bupati.

Pemadaman bergilir 1:1 dengan durasi 8 jam, lanjut Bupati, tentu sebuah upaya yang mesti dilakukan oleh PLN. Namun di sisi lain harus menjadi evaluasi ke depan oleh perusahaan plat merah itu. Akibat pemadaman itu, banyak anak-anak tak dapat belajar malam. Padahal sudah mendekati ujian semester.

“Belum lagi alat-alat rumah tangga yang menggunakan aliran listrik menjadi rusak. Harus ada solusi PLN dalam mengatasi masalah ini. Jangan sampai masyarakat kami menjadi dirugikan,” cetus mantan Kepala Dinas Pendidikan Riau itu.

Menjawab pertanyaan tersebut, GM PT PLN Wilayah Riau dan Kepri, Doddy B Pangaribuan, mengatakan penyebab pemadaman bergilir yang sedang terjadi akibat 5 unit mesin pembangkit PLN di Parit 4 mengalami kerusakan.

Sehingga menjadi defisit daya mencapai 4,750 MW. Kerusakan mesin-mesin itu sedang dalam perbaikan oleh pihak teknisi. Ia berharap, agar segera rampung dan kondisi listrik dapat normal seperti semula. (adv/humas)