Hibah dari Pemprov, Tahun 2021 BNNP Riau Bakal Tempati Kantor Baru

Hibah dari Pemprov, Tahun 2021 BNNP Riau Bakal Tempati Kantor Baru

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Badan Narkoba Nasional Provinsi (BNNP) Riau diperkirakan akan menempati kantor baru pada tahun 2021 mendatang. Kantor tersebut akan berdiri di atas lahan seluas 2 hektare di Jalan Labersa Pekanbaru.

Baik lahan maupun biaya pembangunan merupakan hibah dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Proses pembangunannya dimulai pada 2019 ini.

Demikian diungkapkan Kepala BNNP Riau Brigjen Pol Untung Subagyo melalui Kepala Bagian (Kabag) Umum, Iwan Kurniawan Hasyim, Minggu, (7/4/2019). Dikatakannya, proses pembangunan dimulai dari tahap perencanaan.


"Pada 2019 kita mendapatkan hibah dari Pemprov Riau untuk perencanaan sebesar Rp1,5 miliar," ujar Iwan kepada Riaumandiri.co.

Untuk kegiatan perencanaan itu, kata Iwan, akan dilaksanakan oleh perusahaan yang memenangkan tender. Untuk proses lelang sendiri akan dilakukan oleh BNN Pusat.

"Ini sudah masuk prosesnya, akan dilelangkan di BNN Pusat. Mungkin dalam waktu bulan April atau Mei sudah ada proses lelang. Setelah proses lelang, kita akan mendapatkan penyedia yang berhasil menang tender yang akan bekerja merencanakan bentuk dan tata ruang bangunan BNNP Riau itu," terang Iwan.

Jika proses perencanaan rampung akan dilanjutkan ke tahapan berikutnya, yaitu pembangunan konstruksi. Tahapan itu diyakini akan dilakukan pada tahun 2020.

"Tahun ini perencanaan. Kabarnya tahun 2020 pelaksanaan konstruksi udah masuk. Tahapannya kan perencanaan, sudah itu konstruksi," sebut dia.

Untuk gedung utama BNNP Riau yang baru nantinya, akan dibangun tiga lantai. Di sana, kata Iwan, juga akan dibangun klinik, ruang tahanan, ruang serbaguna, dan ruang pendukung lainnya. Diyakini, kantor tersebut akan lebih representatif untuk mendukung kinerja institusi tersebut dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkotika di Bumi Lancang Kuning ini.

"Di kantor baru nanti kalau gambaran kita, ada tiga lantai kantor gedung utama. Lalu bangunan klinik yang terpisah di posisi di depan, terpisah dari bangunan inti kantor. Juga ada bangunan rumah tahanan yang terpisah juga. Jadi memang benar-benar sangat representatif," papar Iwan.

"Juga ada bangunan ruang serbaguna. Ini nantinya sebagai tempat visitasi edukasi bagi anak-anak sekolah atau warga umum. Bagi yang ingin tahu tentang narkotika dan pemberantasannya bisa datang langsung ke balai serbaguna," sambungnya.

Lebih lanjut dikatakannya, untuk pembangunan konstruksi diperkirakan akan memakan biaya hingga Rp35 miliar. Angka tersebut berdasarkan hitungan sementara yang dilakukan Pemprov Riau melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

"Untuk konstruksinya sebenarnya sudah ada. Berdasarkan perhitungan dari PU (Dinas PUPR, red), kurang lebih Rp35 miliar. Tapi itu kan perhitungan. Mungkin nanti ada hasil lain dari perencanaan ini, Rp35 miliar atau Rp39 miliar," imbuh Iwan.

Saat ini, BNNP Riau masih menempati bangunan di Jalan Pepaya Nomor 6 Kota Pekanbaru. Sejumlah perbaikan di sejumlah bagian bangunan terus dilakukan jelang institusi itu pindah ke lokasi baru. 

Kantor sekarang merupakan milik Pemrov Riau dengan status pinjam pakai. Kondisinya saat ini bisa dikatakan tidak representatif untuk institusi yang memiliki mobilitas dan kinerja yang tinggi.

Reporter: Dodi Ferdian