Penjelasan DPRD Lima Puluh Kota Terkait Foto di Depan Kasino Singapura

Penjelasan DPRD Lima Puluh Kota Terkait Foto di Depan Kasino Singapura
RIAUMANDIRI.CO, PAYAKUMBUH -  Foto sejumlah anggota DPRD Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat yang berpose di depan salah satu kasino di Singapura bikin heboh jagat maya. Apalagi dalam foto tersebut para anggota dewan tersebut berpose dengan menunjukkan uang dolar Singapura. 
 
Kepala Bagian Perlengkapan DPRD Kabupaten Limapuluh Kota WIN Hari Endi menjelaskan, para anggota DPR itu sejatinya sedang melakukan kunjungan kerja ke DPRD Batam pada tanggal 21 Februari 2018. 
 
Namun menurut dia, dikarenakan jadwal dipadatkan pada tanggal 20 Februari 2018, maka 21 Februari 2018 tersebut sama sekali tidak agenda. Akhirnya mereka mengisi waktu untuk berpelesiran ke Singapura. Dia pun menegaskan, tidak semua anggota DPRD menyambangi Singapura. 
 
"Mereka yang berangkat ke Singapura itu tidak ada agenda karena pada sehari sebelumnya agenda dipadatkan. Ada sekitar 16 sampai 20 anggota yang berangkat ke Singapura," kata Win Hari Endi, Sabtu (10/3/2018).
 
Lebih lanjut dia pun menegaskan, pelesiran sejumlah anggota DPR itu merupakan inisiatif sendiri. Di Singapura pun mereka tidak ada yang menginap.
 
Minta maaf
 
Sadar menjadi kontroversi, Pimpinan DPRD Limapuluh Kota meminta maaf. Ketua DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota Safaruddin menyampaikan, pihaknya sama sekali tidak ada maksud apapun dan hanya berpose semata di depan kasino tersebut.
 
"Secara lembaga, kami minta maaf. Tidak ada maksud apapun terkait foto di depan kasino," kata Safaruddin.
 
Safaruddin menjelaskan, rencana kunjungan kerja DPRD Lima Puluh Kota ke Batam pada tanggal 19 hingga 23 Februari 2018 itu sudah dijadwalkan dan diputuskan dalam rapat Badan Musyawarah. Ada sekitar 35 anggota yang berangkat.
 
"Dari jadwal kunjungan itu, ada waktu luang yang kemudian dimanfaatkan anggota mengunjungi Singapura,"tambahnya.
 
Walau demikian, Safaruddin menegaskan jika kunjungan sejumlah anggota DPRD Lima Puluh Kota ke Singapura tersebut sama sekali tidak menggunakan fasilitas atau ditanggung oleh Pemerintah. Namun, menggunakan dana pribadi masing-masing anggota yang pergi.
 
Safaruddin juga memastikan, anggota yang berada di Singapura sama sekali tidak memasuki Kasino atau melakukan praktik perjudian seperti opini yang berkembang di Masyarakat. 
 
Area depan Kasino itu, merupakan area titik kumpul para anggota setelah melancong ke berbagai tempat di Singapura. Setelah semua berkumpul mereka lantas berswafoto sebelum kemudian kembali lagi ke kota Batam menggunakan biro jasa travel.
 
 
Sumber: Viva.co.id
Editor: Nandra F Piliang