Sidak Ketua DPRD Kampar

Ruang IGD Puskesmas Sempit, Fasilitas Rusak

Ruang IGD Puskesmas Sempit, Fasilitas Rusak

SALO (HR)-Ruang pelayanan instalasi gawat darurat UPTD Puskesmas Salo, dinilai terlalu kecil, sehingga tidak memadai untuk melayani pasien. Selain itu di Puskesmas ini fasilitas masih minim, bahkan salah satu fasilitas pelayanan gigi rusak sudah tiga tahun.

Hal itu terungkap saat inspeksi mendadak Ketua DPRD Kampar, Ahmad Fikri, ke Puskesmas Salo, yang terletak di Desa Sipungguk, Kecamatan Salo, Senin (2/3).

Selain itu, mobil ambulans di Puskesmas ini juga sering rusak. Jika rusak, pihak Puskesmas selalu kesulitan untuk mendapatkan suku cadang mobil produksi Korea tersebut.

Melihat hal itu, Ketua DPRD Kampar, Ahmad Fikri, menyayangkan kecilnya ukuran ruangan perawatan IGD Puskesmas ini, karena dinilai tidak akan maksimal memberikan pelayanan kepada pasien. "Bagaimana ini bisa maksimal pelayanannya kalau ruangannya hanya sebesar ini," ujar Fikri.

Dari pantauan Haluan Riau, ruangan yang dijaga sekitar tiga orang petugas ini hanya berukuran 3x3 meter. Di ruangan ini terdapat sejumlah peralatan medis, meja dan kursi petugas. Terlihat sekali ruangan ini terlalu sempit.

Di ruangan poliklinik gigi, Fikri juga menemukan peralatan dental unit dalam keadaan rusak. Hal itu diakui salah seorang petugas yang berada di ruangan itu. "Rusaknya sudah tiga tahun, di sini hanya bisa untuk memeriksa gigi saja, kalau diperbaiki biayanya mungkin cukup mahal," ujar salah seorang petugas perempuan di ruangan itu kepada Ahmad Fikri.

Kepala UPTD Puskesmas Salo, Riddayani, didampingi Kepala Tata Usaha, Jon Esmanto, mengakui beberapa kekurangan di Puskesmas yang baru dipimpinnya sejak Oktober tahun 2014 lalu itu. Mengenai kecilnya ruangan UGD di Puskesmas ini sudah disampaikannya saat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Salo, baru-baru ini. "Katanya tahun ini kita dapat ruang inap dan IGD," ucap Riddayani.

Kepada Ketua DPRD Kampar, Riddayani juga minta Pemkab Kampar mengalokasikan anggaran pengadaan mobil ambulans, karena mobil yang digunakan oleh Puskesmas Salo saat ini sudah sering rusak.
"Mobilnya produk lama. untuk ke lapangan sudah tak layak lagi, karena sudah lama sekali," beber Riddayani.

Diakuinya, kunjungan pasien di Puskesmas ini setiap hari cukup tinggi, rata-rata 50 orang pasien setiap harinya.***