RIAUMANDIRI.CO, PELALAWAN - Warga kecamatan Kuala Kampar saat ini dilanda fenomena alam berupa terjangan pasang keling atau disebut dengan banjir rob. Hal itu terjadi mengingat daerah tersebut merupakan kecamatan terluar kabupaten Pelalawan yang berbatasan langsung dengan Kepulauan Riau, sehingga dampak banjir rob ini selalu dirasakan warga setempat setiap tahunnya.

 

"Baru tadi banjir ini mulai dirasakan warga, karena baru tadi air mulai meluap dan membanjiri pemukiman warga," ungkap Ong, warga Kecamatan Kuala Kampar kepada riaumandii.co, Jum'at (2/2).

 

Ditambahkan Ong, bahwa banjir yang biasanya terjadi setiap tahun dan saat ini memang memasuki pasang keling, biasanya terjadi paling lama seminggu, setelah itu kembali seperti semula.

 

"Fenomena banjir rob ini pasang air lautnya sih sampai menggenangi pemukiman dan perkebunan warga. Ya, walaupun hanya sesaat dan surut lagi, namun fenomena ini bisa mengganggu aktifitas warga, tapi mereka biasanya paham dan tau jam-jamnya kapan air akan mulai pasang dan surut," kata Ong.

 

Menurut dia, banjir rob ini biasanya akan mengakibatkan kenaikan debit air hingga mencapai daratan. Puncaknya hingga satu mingg. Namun demikian warga sudah mulai mengantisipasinya.

 

Ong berharap fenomena alam ini tidak memakan korban dan masyarakat bisa mengetahui bagaimana caranya agar banjir ini tidak mengganggu aktifitas mereka, karena dia yakin masyarakat sudah mengetahui kapan waktunya banjir itu datang dan mulai surut.

 

Reporter: Pendi

Editor: Nandra F Piliang