Kerusakan Jalan Provinsi di Inhu Semakin Parah dan Terancam Putus

Kerusakan Jalan Provinsi di Inhu Semakin Parah dan Terancam Putus
RIAUMANDIRI.CO, RENGAT - Kerusakan jalan lintas Rengat - Tembilahan yang merupakan jalan provinsi, semakin hari semakin parah dan memprihatinkan. Jika tidak segera diatasi oleh Pemprov Riau, jalan tersebut terancam putus.
  
Para pengendara yang melintas di Jalan Lintas Rengat menuju Tembilahan atau sebaliknya, diimbau agar waspada saat memasuki wilayah Kecamatan Kuala Cenaku. Pasalnya, di jalan tersebut terdapat dua titik kerusakan jalan yang sangat parah, sehingga perlu kehati-hatian saat melintas.
 
Kerusakan di dua titik itu diakibatkan runtuhnya badan jalan, sehingga kendaraan hanya bisa melintas satu arah. Kerusakan itu dikarenakan abrasi air Sungai Indragiri dan juga tonase mobil pengangkut CPO yang melebihi kewajaran, apalagi kelas jalan bukanlah untuk dilalui kendaraan berat.
 
Dua titik kerusakan di Jalan Lintas Rengat - Tembilahan terdapat di Desa Pulau Gelang, Kecamatan Kuala Cenaku dan Desa Kuala Cenaku. Kerusakan di Desa Kuala Cenaku masih baru. Kerusakan berupa runtuhnya badan jalan. Sehingga lebar badan jalan semakin sempit dan hanya bisa dilalui kendaraan dari satu arah. 
 
Terkait kerusakan itu, Camat Kuala Cenaku, Triyatno mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Inhu. 
 
"Kami sudah koordinasi dengan Dinas PU Kabupaten, dalam waktu dekat mereka akan turun ke lapangan," katanya, Rabu (31/1/2018).
 
Titik kedua kerusakaan jalan terdapat di Desa Pulau Gelang, Kecamatan Rengat. Menurut Triyatno sepanjang 100 meter badan jalan sudah runtuh ke dalam Sungai Indragiri. Meski begitu, badan jalan saat ini sudah diperlebar dengan memanfaatkan tanah perkebunan warga. 
 
"Ini di Desa Pulau Gelang walau sudah dilebarkan ke kebun orang, tapi  jalan aspal yang tersisa terus mengalami runtuh," katanya. Sehingga perlu dilakukan penanganan cepat untuk menimbun badan jalan yang runtuh.
 
Lebih jauh Triyatno menyampaikan bahwa kerusakan badan jalan di Jalan Lintas Rengat - Tembilahan dikarenakan abrasi air Sungai Indragiri. Memang, air Sungai Indragiri berada di samping jalan. Sementara di Jalan Lintas Rengat - Tembilahan di Kecamatan Kuala Cenaku merupakan satu-satunya jalan untuk menuju ke Tembilahan. Akibat runtuhan badan jalan itu, arus lalu lintas kini menjadi terganggu. 
 
"Di sana ada petugas kepolisian yang bergantian melakukan penertiban arus lalu lintas," katanya.
 
Selanjutnya, selain dikarenakan abrasi air Sungai Indragiri kerusakan badan jalan itu juga dikarenakan kelebihan tonase mobil-mobil pengangkut CPO yang melintas di jalan tersebut. 
 
Meski begitu, kata Triyatno mereka tidak memiliki kewenangan untuk memberikan imbauan kepada pemilik angkutan CPO tersebut. 
 
"Itu bukan kewenangan kami, tapi dari pihak Dishub Kabupaten Inhu. Infonya sudah dikoordinasikan ke pihak Dishub Provinsi karena itu jalan Provinsi jadi kewenangan ada di Dishub Provinsi," kata Triyatno.
 
Reporter:  Eka Buana Putra
Editor:  Rico Mardianto