2.443 Pengungsi Sinabung Dipulangkan Pekan Depan

2.443 Pengungsi Sinabung Dipulangkan Pekan Depan

Medan (HR)- Sebanyak 2.443 jiwa atau 795 kepala keluarga pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, menurut rencana akan dipulangkan ke desa masing-masing pada pekan depan.
"Pengembalian pengungsi erupsi Sinabung yang berada di lokasi penampungan itu sempat tertunda beberapa kali karena menyangkut masalah teknis," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Subur Tambun dihubungi dari Medan, Minggu (1/3).
Ribuan pengungsi erupsi Gunung Sinabung yang dikembalikan itu, menurut dia, berasal dari Desa Sigarang-garang dan Desa Sukanalu, Kecamatan Namanteran.
"Para pengungsi tersebut, sudah hampir satu tahun lebih berada di lokasi penampungan dan harus kembali menempati rumah di desa yang selama ini mereka tinggalkan," ujarnya.
Dia menyebutkan, rumah ditinggalkan pengungsi erupsi Sinabung itu, saat ini tidak terurus, dan berdebu.
Oleh karena itu, katanya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo ikut memikirkan kehidupan pengungsi tersebut, termasuk biaya hidup mereka sebelum lahan perkebunan yang mereka kelola dapat membuahkan hasil.
"Apalagi, selama ini lahan perkebunan milik pengungsi erupsi Sinabung itu, sudah lama ditinggalkan dan tidak dikelola warga tersebut," jelasnya.
Ketika ditanya mengenai pengungsi erupsi Sinabung, Subur mengatakan, berasal dari tujuh titik penampungan di daerah Berastagi dan Kabanjahe.
Ketujuh lokasi itu, yakni Berastagi, gedung Klasis GBKP Berastagi, gedung KWK Berastagi, GBKP Jalan Kutacane Kabanjahe, Kampus 2 dan Kampus 3 Universitas Karo Kabajahe dan Gedung Serbaguna Kabanjahe.
Pengungsi erupsi Sinabung yang dikembalikan ke desa mereka dan berada di luar areal zona merah (berbahaya) atau berjarak 5 km dari lokasi gunung Sinabung.
Selain itu, aktivitas Gunung Sinabung juga sudah turun menjadi Siaga III dan tidak lagi membahayakan bagi pengungsi.
"Keputusan pemulangan pengungsi itu merupakan hasil rapat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pemkab Karo, dan Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) tanggap darurat Gunung Sinabung," kata Kepala BPBD Karo. (ant/ivi)