Kemenkes Imbau Masyarakat untuk Vaksinasi Influenza, Mengingat Peningkatan Kasus Menjelang Akhir Tah

Kemenkes Imbau Masyarakat untuk Vaksinasi Influenza, Mengingat Peningkatan Kasus Menjelang Akhir Tah

Riaumandiri.co - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) mengeluarkan peringatan terkait pentingnya vaksinasi influenza, mengingat adanya tren peningkatan kasus flu yang mulai terlihat di berbagai daerah menjelang akhir tahun.

Kenaikan kasus ini sesuai dengan pola sirkulasi tahunan virus influenza, yang cukup umum terjadi di wilayah tropis seperti Indonesia.

Menurut dr. Ina Agustina Isturini, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, lonjakan kasus flu biasanya terjadi pada periode akhir hingga awal tahun, bersamaan dengan musim hujan yang berlangsung di Indonesia. 


"Berdasarkan data beberapa tahun terakhir, terdapat peningkatan kasus pada akhir ke awal tahun, pada musim hujan," ungkap dr. Ina Agustina, seperti dilansir Detik yang dikutip dari CNN, (12/12/2025).

Manfaat Vaksinasi Influenza

Vaksinasi influenza sangat dianjurkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah gejala yang lebih parah, serta mengurangi risiko terjadinya komplikasi berat seperti pneumonia dan sepsis. Kemenkes juga menekankan pentingnya vaksinasi bagi kelompok-kelompok yang lebih rentan terhadap komplikasi berat akibat flu, seperti:

  • Lansia
  • Anak-anak di bawah 5 tahun
  • Penderita penyakit penyerta (komorbid) seperti hipertensi, diabetes, penyakit jantung, dan gangguan kesehatan lainnya
  • Ibu hamil
  • Tenaga kesehatan

Selain vaksinasi, masyarakat, terutama mereka yang tergolong kelompok rentan, juga disarankan untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, seperti menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin dengan tisu atau siku, mencuci tangan secara teratur, serta menggunakan masker di tempat ramai atau di ruangan dengan ventilasi yang buruk.

Vaksin Lain yang Dianjurkan Kemenkes

Selain vaksin flu, Kemenkes juga menyarankan vaksinasi terhadap penyakit pernapasan lainnya, seperti vaksin Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV), untuk melindungi tubuh dari infeksi yang bisa memperburuk kondisi pernapasan.

Faktor Lingkungan yang Meningkatkan Kerentanan terhadap Influenza

Pakar kesehatan pernapasan dari IPB University, Desdiani, mengingatkan bahwa lonjakan kasus flu yang terjadi belakangan ini tidak hanya dipengaruhi oleh faktor individu, tetapi juga oleh dinamika lingkungan dan perubahan iklim.

Salah satu faktor yang perlu diperhatikan adalah anomali suhu udara yang terjadi di Indonesia, yang pada September 2025 tercatat mencapai 26,91 derajat Celsius, lebih tinggi dari rata-rata klimatologis yang berada di angka 26,56 derajat Celsius.

Desdiani menyebutkan bahwa anomali suhu tersebut menempati urutan ketujuh tertinggi sejak tahun 1981 dan berpotensi meningkatkan kerentanan tubuh terhadap infeksi saluran pernapasan.

"Anomali suhu ini merupakan yang tertinggi ketujuh sejak 1981 dan berpotensi meningkatkan kerentanan masyarakat terhadap infeksi saluran pernapasan," ujar Desdiani di situs resmi IPB University yang dikutip dari CNN, (12/12/2025).

Selain itu, perubahan iklim, urbanisasi, serta polusi udara termasuk polutan seperti aerosol juga memperburuk penyebaran virus influenza tipe A dan B. Udara yang lebih dingin atau kering dapat mengurangi efektivitas sistem pertahanan mukosa saluran pernapasan, sehingga meningkatkan risiko seseorang tertular virus influenza.

"Perbedaan suhu yang ekstrem antara siang dan malam hari dapat menurunkan imunitas lokal saluran napas. Saat tubuh belum sempat beradaptasi dengan perubahan suhu yang cepat, risiko terinfeksi virus influenza meningkat," paparnya yang dikutip dari CNN, (12/12/2025).

Pentingnya Vaksinasi untuk Mencegah Wabah

Desdiani menegaskan bahwa vaksinasi tahunan sangat efektif dalam menurunkan risiko rawat inap, pneumonia, serta kematian, terutama pada kelompok rentan. 

"Vaksin bukan hanya melindungi individu, tetapi juga membantu membangun kekebalan komunitas, sehingga dapat menekan potensi wabah luas," pungkasnya yang dikutip dari CNN, (12/12/2025).(MG/DHA)



Berita Lainnya