Pemkab Kuansing Terus Galakkan Program Germas

Pemkab Kuansing Terus Galakkan Program Germas
RIAUMANDIRI.co, TELUK KUANTAN - Sejak tahun 2016 Pemerintah Kabupaten Kuansing menggencarkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di seluruh wilayah di kabupaten tersebut. Ini mengingat perubahan pola penyakit mengalami pergeseran, di mana pola kematian akibat Penyakit Tidak Menular (PTM) mengalami peningkatan, yang diperkirakan karena perubahan perilaku hidup.
 
Kepala Dinas Kesehatan Kuansing, dr. Reza Tjahyadi menjelaskan, saat ini terjadi perubahan pola penyakit di Indonesia, termasuk di Kabupaten Kuansing, seiring dengan perubahan gaya hidup yang berjalan. Sehingga melalui gerakan masyarakat hidup sehat ini terus digalakkan di seluruh Puskesmas Kabupaten Kuansing.
 
"Sekarang ini data penyakit sudah berubah yang dulunya penyakit menular tinggi, sekarang sudah turun. Seperti TB, kusta dan lain. Dilakukan pendeteksian dini oleh puskesmas dan pemerintah melakukan intervensi yang berdampak angka menurun. Yang tinggi sekarang itu stroke, hipertensi, diabetes yang masuk penyakit tidak menular,” terangnya Reza saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (29/9.2017).
 
Melalui Germas di seluruh Puskesmas, Organisasi Perangkat Daerah dan lintas sektor dilibatkan agar program gerakan masyarakat hidup sehat ini berjalan maksimal.
 
"Di puskesmas misalnya melalui Germas, ada pula gerakan di masyarakat dan tim medis Puskesmas. Dari melakukan olahraga bersama hingga menyediakan makanan hijau, yaitu sayuran dan buah-buahan. Apa yang Germas laksanakan itu bagian dari penyuluhan langsung ke masyarakat," paparnya.
 
Tidak hanya mengajak masyarakat berolahraga dan menyediakan sayuran maupun buah-buahan melalui Germas, di Puskesmas juga terdapat pemeriksaan rutin seperti cek gula darah, kolesterol, asam urat dan lainnya.
 
"Dalam pemeriksaan rutin ini dilakukan untuk pendeteksian dini penyakit tidak menular agar lebih terkontrol penyakitnya dan menekan angka kematian," ucap Reza.
 
Dia mengatakan, Germas bukan berarti mengurangi angka kasus, tapi PTM yang sudah terdeteksi lebih terkontrol seperti hipertensi, gula darah, dan diabetes terkontrol.
 
Menurutnya, setiap satu bulan sekali Puskesmas juga bekerjasama dengan rumah sakit melakukan kegiatan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu). Kegiatan Posbindu adalah kegiatan yang melibatkan peran serta masyarakat dalam rangka deteksi dini, pemantauan dan tindak lanjut dini faktor risiko penyakit tidak menular secara mandiri dan berkesinambungan.
Salah satu UPTD di Kabupaten Kuansing
 
Tujuan dari Posbindu ini lebih meningkatkan kesejahteraan hidup bagi mereka yang sudah berumur, termasuk juga lansia. Selai itu mengedepankan terhadap kontrol PTM.
 
"Kegiatan Posbindu lebih spesifik karena di situ selain pemeriksaan berat badan dan darah, kalau kita gemuk maka berat badan akan dihitung sesuai dengan usia. Seringkali kita kurang memperhatikan berat badan dan faktor usia. Posbindu dilakukan oleh puskesmas setiap satu bulan sekali yang diperiksa seperti kolesterol, gula darah, hipertensi. Kami juga mengajak masyarakat untuk melakukan gerakan fisik olahraga di rumah agar tubuh tetap sehat," ulasnya.
 
Sejak program Germas digencarkan oleh pemerintah, pihaknya mengaku respon masyarakat sangat bagus khususnya dalam pemeriksaan kesehatan di seluruh puskesmas di Kabupaten Kuansing. Bahkan masyarakat juga ikut berolahraga pagi yang dilaksanakan oleh puskesmas.
 
"Respon banyak yang datang. Karena kami memberdayakan seluruh tenaga penyuluh yang ada. Yang namanya kesehatan biar pun pakai tongkat, kita harus rutin untuk memeriksakan kesehatan. Dan juga olahraga harus rutin dilakukan," tutupnya.(Advertorial)
 
Reporter: Suandri
Editor: Nandra F Piliang