Yopi: Sesama Kader Golkar Jangan Saling Sikut

Yopi: Sesama Kader Golkar Jangan Saling Sikut
RENGAT (RIAUMANDIRI.co) - Beberapa kader terbaik partai Golkar di Riau saat ini masih bersaing memperebutkan 14 Kursi di DPRD Riau yang dijadikan alat untuk memuluskan niat mereka pada Pilgubri 2018 mendatang.
 
Nama kader Golkar yang muncul saat ini yakni; Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman, Bupati Pelalawan HM Haris, Bupati Indragiri Hulu H Yopi Arianto, Bupati Siak H Syamsuar dan ketua DPRD Riau Septina Primawati Rusli.
 
Terkait masalah tersebut, Yopi Arianto yang juga Ketua DPD II Golkar kabupaten Inhu, mengharapkan kepada kader Golkar se-Riau agar bijaksana dalam menyikapi Pilgubri 2018 mendatang. Yopi berharap, jangan gara-gara kepentingan Pilgubri, sesama kader Golkar malah saling sikut.
 
"Sebagai kader partai harusnya biisa bersikap bijak dalam menentukan sikap politik untuk mensuskeskan dan memenangkan calon dari partai Golkar, jangan sampai salaing sikut, karena semuanya sudah dewasa berpartai. Jangan seperti orang yang baru kemarin berpolitik saja," tegas Yopi.
 
Dilanjutkan Yopi, dalam menentukan jagoan Pilgubri, tentunya ada mekanisme yang harus dilalui. Dan jika mekanisme itu sudah dijalankan, maka apa pun hasilnya itu harus dihormati dan ditaati.
 
"Mekanisme itu penting, dan sama pentingnya dengan demokrasi. Saya rasa, senior-senior Golkar sudah paham lah apa itu mekanisme dan apa itu demokrasi," lanjutnya lagi.
 
Nah, untuk menyikapi Pilgubri 2018 ini, lanjut Yopi, DPP Golkar Inhu tak mau gegabah. Golkar Inhu akan sangat hati-hati dan berproses sesuai mekanisme.
 
"Golkar Inhu akan segera rapat untuk menyikapi Pilgubri. Kita akan undang kader-kader yang berkepentingan, termasuk nanti kita undang pengurus DPD Golkar Riau untuk rapat bersama kita," ujarnya.
 
Ketika ditanya, apakah nanti Golkar Inhu akan mengeluarkan rekomendasi calon gubernur untuk dirinya, Yopi tak mengiyakannya.
 
"Inilah salahnya kita. Belum lagi rapat, belum lagi dibahas, sudah macam-macam prediksinya. Kan tidak selalu ketua itu yang harus maju. Apabila ada kader Golkar lain yang lebih bersinar dan energik, yang tua-tua kan bisa mengalah. Regenerasi itu perlu, dan inilah gunanya kita berkumpul berpartai, agar saling dukung, bukan sikut," papar putra tokoh senior Golkar Riau, almarhum Soegianto ini.
 
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 11 Juli 2017
 
Reporter: Eka BP
Editor: Nandra F Piliang