Sahri Pahlawan Pendidikan dari Teluk Lanus

Sahri Pahlawan Pendidikan dari Teluk Lanus
SIAK (RIAUMANDIRI.co) - Sahri merupakan sosok guru inspiratif, kreatif dan berdedikasi tinggi terhadap dunia pendidikan. Pria 52 tahun ini mengabdi di SD satu atap Kampung Teluk Lanus, daerah terpencil yang terletak di sebuah kampung kecil di Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak.
 
Merupakan sebuah tantangan yang tak mudah dibayangkan dan dilakukan sebagai seorang pendidik dalam meningkatkan mutu pendidikan di daerahnya. Selain harus beradaptasi dengan semua keterbatasan fasilitas, dirinya masih harus berhadapan dengan kerasnya kehidupan pesisir. Sementara pendidikan, tetaplah jalan terbaik untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.
 
Sahri ditugaskan di Teluk Lanus sejak tahun 2008 silam, sebelumnya mengajar di Kecamatan Bungaraya. Di sana ia terpanggil mengajar, karena kurangnya tenaga pengajar yang mau ke kampung tersebut. 
 
Sebab itu sangat dibutuhkan figur seorang guru yang bisa menjadi tempat curhat, sahabat, dan guru yang penuh talenta bagi anak-anak Teluk Lanus. Hal itu membuat sosoknya menjadi begitu dekat dengan siswa-siswinya. Sehingga, dengan kedekatan itu, ia mengaku merasa sangat sulit untuk berpisah dengan murid-muridnya.
 
Dari Pelabuhan Buton, Sungai Apit, saat ini Teluk Lanus dapat dijangkau menggunakan kapal cepat dengan waktu tempuh selama 2 jam. Saat ini sudah disediakan bus air oleh Pemerintah Kabupaten Siak untuk transportasi masyarakat.
 
 Awal-awal bertugas tahun 2008 silam, dirinya menggunakan kapal pompong dari Kampung Kayu Ara menuju Teluk Lanus yang memakan waktu kurang lebih 9 jam, itu pun tidak setiap waktu ada. Terkadang melawan gelombang besar dan juga badai yang bikin was-was.
 
Mengajar di daerah permukiman terpencil dan tertinggal, merupakan tantangan tersendiri bagi Sahri. Bapak tiga anak ini dihadapkan pada berbagai persoalan, situasi, dan kondisi yang cukup sulit dari segi geografis, sosial, ekonomi, budaya, komunikasi dan transportasi. 
 
Sedangkan di sisi lain, dalam menjalankan tugasnya guru dituntut penuh tanggungjawab, loyalitas, serta semangat tinggi atas pengabdian. Semuanya ia tempuh demi pengabdian mencerdaskan generasi masa depan bangsa. 
 
Bangunan sekolah dasar menjadi satu dengan sekolah menengah pertama (satu atap), yang dibangun oleh Pemkab Bengkalis, dengan berbentuk bangunan panggung. Setelah Siak pisah dari Bengkalis, barulah bangunan sekolah tersebut direnovasi menjadi permanen.
 
 "Sebagai guru yang mengabdi di daerah terpencil, saya mendapatkan penghidupan yang layak. Pemerintah Kabupaten Siak telah cukup memerhatikan kondisi dan kesejahteraan guru di daerah tersebut. Oleh karena itu, kami  tak segan meringankan tangan untuk membantu murid-murid kami. Reaksi dari para siswa terhadap upaya saya merupakan semangat tersendiri buat saya," ungkap Sahri kepada riaumandiri.co.
 
Tak bisa dipungkiri bahwa guru adalah ujung tombak pendidikan Nasional, keberhasilan pendidikan di suatu negara sangat ditentukan oleh kualitas gurunya. Sementara sumber daya manusia yang berkualitas bisa dicapai dengan pendidikan. Sedangkan faktor yang penting dalam pendidikan pada masa ini adalah keberadaan guru.
 
Penghulu Teluk Lanus, Irwansyah Roni, kepada riaumandiri.co, Rabu (3/5), mengatakan, selain mengajar, Pak Sahri dikenal gemar membantu masyarakat, hingga mengantar warga yang sakit sampai ke RSUD Arifin Ahmad di Pekanbaru.
 
“Pak Sahri sering diskusi sama saya, tentang bagaimana membangun atau memajukan kampung ini, selain itu jiwa sosialnya tinggi, ia suka membantu warga di sini,” ujar Roni.
 
Roni mulai menjelaskan, bagaimana awalnya Sahri membuat proposal demi proposal, seperti pembangunan Tower Telkomsel untuk media telekomunikasi, cetak sawah seluas 223 hektare, bantuan dari perusahaan melalui dana CSR untuk pupuk dan bibit dan bangunan penggilingan padi, Pembangkit Listri Tenaga Surya Terpusat (PLTS) hingga malam hari Teluk Lanus jadi terang benderang.
 
 "Aktifitas beliau sehari-harinya luar biasa, menjabat ketua kelompok Tani, Anggota BPKam, dan sebagai instruktur (pelatih) Pembina Pramuka di wilayah Kwarcab Siak," ungkapnya.
 
Saat ini, Sahri  menjabat sebagai Kepala SMP Negeri 1 satu atap Sungai Apit di Kampung  Teluk Lanus yang dilantik oleh Bupati Siak Syamsuar beberapa waktu yang lalu.
 
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 4 Mei 2017
 
Reporter: Sugianto
Editor: Nandra F Piliang