VIDEO: Ormas Intoleran Dibeking Polisi Bubarkan Paksa Kajian Ustadz Felix

VIDEO: Ormas Intoleran Dibeking Polisi Bubarkan Paksa Kajian Ustadz Felix
MALANG (RIAUMANDIRI.co) - Aksi pembubaran tausiah atau kajian terhadap penceramah, kembali terjadi dan menghebohkan jagad dunia maya. Kali ini menimpa ustadz kondang yang kerap melontarkan sindiran dengan kalimat-kalimat asiknya, Ustadz Felix Siauw.
 
Dari informasi yang berhasil dihimpun, kajian tersebut berlangsung di sebuah hotel di Kota Malang, Jawa Timur pada Ahad (30/4/2017) kemarin dengan tema "Cinta mulia: Agar remaja terhindar dari pergaulan bebas". Tema yang diangkat tentunya tidak seperti yang dituduhkan sekelompok orang yang mengatakan ceramah Ustadz Felix Siauw sebagai anti kebhinekaan.
 
Tausiah ustadz mualaf keturunan Tionghoa ini langsung dibubarkan paksa, bahkan Kepolisian tidak memberi izin kepada pembawa acara untuk menutup dengan doa. "Kita tutup dengan doa dulu gak masalah ya Pak?" izin pembawa acara.
 
"Gak usah, Pak. Tutup saja langsung. Karena kami tidak mau menanggung risiko," ujar laki-laki berbaju putih yang diketahui sebagai manajemen hotel. Dari pengakuan Ustadz Felix, ternyata laki-laki itu mendapat tekanan dari Kasat Intel Polres Malang.
 
Laki-laki ini menyatakan, sembari berdiri, kajian tersebut tidak memiliki izin. "Bapak tidak ada izin dari pihak kita, Manajemen." terangnya.
 
Berselang beberapa saat kemudian, pembawa acara langsung menutup kajian setelah meminta maaf kepada audiens. "Jadi teman-teman, Kami mohon maaf atas segala kekurangan. Insya Allah kita sambung lagi di lain kesempatan. Jika ada salah kata dan perbuatan, kami mohon maaf." ucap pembawa acara. Peserta kajian pun membaca doa kafaratul majlis, bersamaan.
 
Karena banyaknya pertanyaan terkait insiden tersebut, Ustadz Felix Siauw lantas membuat video siaran langsung di laman facebooknya untuk menjelaskan yang sesungguhnya terjadi.
 
Ustadz Felix menjelaskan bahwa acara ini semula akan dilaksanakan di Universitas Brawijaya, namun dibatalkan sepihak oleh rektorat tanpa ada penjelasan, dan akhirnya acara dipindahkan ke sebuah hotel.
 
Ironisnya pada saat dirinya menyampaikan kajian, tiba-tiba pihak hotel dan kepolisian menghentikan acara tersebut secara paksa. Saat diminta menjelaskan alasan pembubaran, polisi mengatakan Kepolisian mendapatkan tekanan dari ormas tertentu yang akhir-akhir ini sering membubarkan pengajian dan berpihak pada kasus penista agama (Kasus Ahok).
 
Sementara itu, berbagai tanggapan keras disampaikan netizen di ranah sosial media. Bahkan ada yang terang-terangan menuding, dalang di balik pembubaran tersebut adalah Ormas GP Ansor yang diketahui juga membubarkan kajian Ustadz Khalid Basalamah beberapa waktu lalu.
 
"...Saya MENGUTUK KERAS ormas yang SOK BERKUASA, merasa paling benar, intoleran terhadap golongan Islam lain yang tidak sejalan dengan mereka, dan hobi membubarkan pengajian dengan cara yang sangat sewenang-wenang. BUBARKAN BANSER KARENA MEREKA ADALAH ORMAS INTOLERAN, RADIKAL DAN BERJIWA TERORIS," tulis akun Jonru.
 
"Menghina agama boleh asal dikemas dgn bhineka, mungkin itu paham Banser Bani Saleh, kasian NU sdh banyak disusupi paham komunis, Syiah, liberal dgn dikemas bhineka," tulis yang lainnnya.
 
"Siapapun orangnya tdk boleh sesuka hati membubarkan kegiatan keagamaan yg legal.. ironis dan mengenaskan kalau yg menyuruh pembubaran adalah ormas islam hanya karena bukan dari golongannya. Ayo kita harus berangkul erat selama kita masih sama sama islam. Jgn mudah di pecah belah perbedaan, karena pada akhirnya non islam yg tersenyum melihat kita berantakan," sambung komentar netizen lainnya.
 
"Zaman kok semakin ANEH, yang BAIK dianggap BURUK, yang BURUK dianggap BAIK. Polisi sebagai penegak Hukum seharusnya bisa menegakkan keadilan, bukan menjadi Kacung bagi sekelompok orang karena punya Harta dan Kuasa.?!?
 
Citra polisi itu sudah buruk dimata masyarakat dengan banyaknya pungli didalamnya. Keberpihakan mereka terhadap penguasa untuk menghancurkan Islam semakin menjatuhkan Harkat dan Martabat kepolisian dimata masyarakat yang tidak bisa menjaga Integritas dan Independensi," tulis netizen lainnya panjang lebar.
 
Pembubaran kajian bukan terjadi kali ini saja. Sebelumnya, kajian dua ustadz kondang lainnya juga dibubarkan, Ustadz Khalid Basalamah dan Ustadz Syafiq Riza Basalamah. Ketiga pembubaran ini terjadi di Jawa Timur.(rmc/n44)
 
Berikut Video Pembubaran Paksa Kajian Ustad Felix di Malang:
 
Berikut Keterangan Video oleh Ustad Felix Terkait Kejadian Tersebut: