Pendapatan Hang Nadim 2016 Lampaui Target

Pendapatan Hang Nadim 2016 Lampaui Target
Batam (riaumandiri.co)-Bandara Internasional Hang Nadim Batam pada 2016 membukukan pendapatan sebesar Rp172 miliar, atau melampaui target Rp140 miliar.
 
"Alhamdulillah pendapatan Hang Nadim Batam melebihi target yang dibebankan BP Batam. Ini capaian yang positif," kata General Manager Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso di Batam, Kepulauan Riau, Sabtu.
 
Sektor pelayanan jasa penumpang pesawat udara (PJP2U/airport tax) menjadi penyumbang pendapatan terbesar selain berbagai sektor lain seperti biaya parkir, biaya pendaratan, pendapatan dari gerai bandara.
 
"Kenaikan jumlah penumpang pada 2016 sekitar 800 ribu dibandingkan tahun sebelumnya, juga menjadi salah satu faktor tingginya pendapatan Hang Nadim," kata dia.
 
Selain itu, faktor kenaikan tarif PJP2U mulai 27 Oktober 2016 didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 148/PMK.05/2016 tentang tarif layanan BLU BP Batam pada 30 September 2016 dan peraturan Kepala BP Batam tanggal 18 Oktober 2016 juga mendorong tingginya pendapatan sektor tersebut.
 
Atas putusan ini, maka penumpang penerbangan dalam negeri (domestik) dikenakan PJP2U dari Rp40 ribu menjadi Rp60 ribu per orang. Sementara penumpang penerbangan luar negeri (internasional) dari Rp180 ribu menjadi Rp200 ribu.
 
"Dengan capaian pada 2016, tahun ini kami ditargetkan mampu membukukan pendapatan Rp180 miliar. Kami sangat optimistis target itu juga akan terlampaui," kata Suwarso.
 
Sebelumnya manajemen Hang Nadim Batam merilis jumlah pengguna transportasi udara pada 2016 mencapai 6,1 juta penumpang, sementara pada 2015 sebanyak 5,3 juta penumpang. Kapasitas Hang Nadim hanya lima juta penumpang per tahun.
 
Jumlah penerbangan per hari di bandara dengan landasan pacu 4,025 kilometer dan terpanjang di Indonesia itu mencapai 136 sampai 140 kali.
 
Maskapai yang beroperasi dari Bandara Hang Nadim Batam adalah Lion Air, Garuda Indonesia, Citilink, Batik Air, Wings Air, Malindo Air, Sriwijaya Air, NAM Air, Susi Air, dan TransNusa (carter). (int)