RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA – Sebanyak 6.400 anggota laskar dari panitia reuni 212  disiapkan membantu pihak aparat keamanan menjaga acara reuni 212 yang digelar pada Minggu, 2 Desember besok. Bahkan, panitia selalu berkoordinasi dengan aparat keamanan agar acara tersebut berlangsung aman dan damai.

"Kami selalu komunikasi dan koordinasi dengan pihak keamanan sering kita lakukan. Bahkan semalam kita koordinasi dengan pihak Polda Metro Jaya. Dari laskar ada 6.400 keamanan. Kemudian polisi total 20 ribu," kata Ketua Umum Persaudaraan (PA) 212 Slamet Ma'arif dalam sebuah diskusi di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (1/12/2018).

Dari koordinasi tersebut, telah disepakati beberapa hal dengan aparat keamanan. Salah satunya adalah saat dinilai ada hal-hal yang mencurigakan maka yang bergerak terlebih dahulu adalah anggota laskar.

"Ketika ada hal mencurigakan dan perlu dilakukan bongkar tas maka anak laskar yang akan membongkar. Pihak keamanan hanya jadi saksi," ucapnya.

Ribuan anggota laskar tersebut, kata Slamet, nantinya akan disebar di beberapa titik untuk membantu pihak kepolisian mengamankan.

Terkait dengan imbauan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk tidak mengajak anak dalam acara reuni 212, Slamet menuturkan pihaknya tidak bisa melarang. Sebab, menurutnya acara tersebut bukanlah demo atau ajang kampanye.

"Jadi tidak ada larangan tapi bagaimana anak itu dijaga keselamatannya dan tidak terlibat hal-hal yang membahayakan. Besok ada anak-anak baca Al-quran kan tidak salah, yang penting keamanan terjaga," ujarnya. 

Sumber : Viva

Editor : Nandra F Piliang