Truck Tonase Besar Lintasi Kota

Romi: Jangan-Jangan Pemerintah dan Aparat Hukum Kita Sudah Terima Suap Pula

Romi: Jangan-Jangan Pemerintah dan Aparat Hukum Kita Sudah Terima Suap Pula
PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Mobil truck dengan tonase besar salah satu penyebab kemacetan dan kerusakan jalan-jalan di Kota Pekanbaru. Kendati demikian, pemerintah kota seakan tutup mata dengan kondisi ini.
 
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Jhon Romi Sinaga menegaskan dampak buruk dari pembiaran truck tonase besar masuk kota, sangat banyak. Selain menjadi kekhawatiran bagi masyarakat, dapat juga mengakibatkan kecelakaan dan merusak kondisi jalan.
 
"Instansi terkait harusnya tidak boleh menyerah mengatasi hal ini. Karena saya dengar, ada pula statmen Kadishub mau angkat bendera dalam persoalan ini. Kita tidak mau dengar itu, karena semua bisa dikoordinasikan sesuai dengan tupoksinya saja," tutur Romi saat berbincang dengan wartawan.
 
Politisi PDIP ini menyebutkan, truck bertonase besar itu jelas melanggar, dengan melintasi jalan dengan membawa muatan yang berat, tentu tidak sesuai denga kondisi jalan dalam kota. "Harus bisa dituntaskan, Apalagi sudah makan korban pula," tegasnya.
 
Diceritakan Romi, beberapa waktu lalu dia mendapati ada truck kecelakaan dan makan korban. "Kemana pemerintah kita. Jangan hanya tidur saja, koordinasi saja. Masa Pemerintah mau dikalahkan pengusaha-pengusaha truck itu," tegasnya.
 
Bahkan, dengan tidak adanya action yang cepat untuk menertibkan truck-truck berbadan besar melintas masuk kota. Romi meragukan kinerja pemerintah kota dan instansi terkait lainnya.
 
"Jangan-jangan Pemerintah, dan aparat hukum kita sudah menerima suap pula. Tolong dong selamatkan juga nyawa masyarakat," tegasnya.
 
Selengkapnya di Koran Haluan Riau edisi 24 Desember 2016
 
Reporter: Joni Hasben
Editor: Nandra F Piliang