GoPro Tarik 2.500 Drone Karma

GoPro Tarik 2.500 Drone Karma

SAN FRANSISCO (RIAUMANDIRI.co) - GoPro mengungkapkan bahwa drone Karma barunya bermasalah, kadang-kadang berhenti terbang. Perusahaan pun pada Selasa, 8 November 2016, mengumumkan menarik sekitar 2.500 drone Karma.

Menurut sebuah pernyataan e-mail kepada Mashable, sejumlah drone kehilangan daya saat beroperasi. Pelanggan dapat mengembalikan perangkat itu ke tempat pembelian untuk mendapatkan penggantian dana penuh.

"Keselamatan adalah prioritas utama kami,” ujar pendiri dan CEO GoPro, Nicholas Woodman, sebagaimana dikutip Mashable, Rabu, 9 November 2016. "Kami bekerja dalam koordinasi yang erat dengan Komisi Keamanan Produk Konsumen AS dan Badan Penerbangan Federal.”

"Kami sangat menyesal telah mengganggu kenyamanan pelanggan kami dan kami mengambil setiap langkah untuk membuat proses pengembalian dan penggantian dana semudah mungkin," katanya.

Untuk saat ini, GoPro tidak menawarkan drone-drone pengganti, yang dijual sejak 23 Oktober. Perusahaan menyatakan hanya akan melanjutkan pengiriman setelah "masalah teratasi."

Penarikan itu terjadi pada saat yang buruk bagi perusahaan kamera dan drone tersebut, yang baru saja mencatat kerugian dalam pendapatan kuartal ketiganya. Menurut laporan Mashable, GoPro mengalami kerugian US$ 84 juta selama tiga bulan terakhir, meskipun penjualan drone Karma tidak dimasukkan dalam laporan.

Perusahaan juga menghadapi persaingan berat dari pembuat drone, DJI. Perusahaan Cina itu mengumumkan produk serupa pada September bernama Mavic Pro. (tmp/ivn)*