Rencanakan Tarif Baru BBM

Pertamina: Kita Hanya Operator Saja

Pertamina: Kita Hanya Operator Saja

PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co)- Rencana pemerintah menetapkan tarif baru untuk harga Bahan Bakar Minyak (BBM) akan memberikan dampak bagi perekonomian masyarakat. Apalagi, jika rencana tarif baru tersebut dengan melakukan kenaikan tarif, bukan justru menurunkan.

Seperti diungkapkan salah seorang warga, Ria Wati (26). Dirinya setuju saja pemerintah melakukan penetapan tarif baru untuk BBM. Asalkan penetapan tersebut, tidak memberatkan masyarakat. "Jika turun kita setuju saja, tetapi kalau naik janganlah sampai membuat rakyat menderita. Karena kebutuhan tidak hanya di BBM saja, tetapi masih banyak kebutuhan lain," ungkap Ria.

Menanggapi hal tersebut, Branch Manager PT. Pertamina (Persero) Regional Sumatera Ardyan Aditya  menuturkan, pihaknya hanya bertugas sebagai operator saja. Apabila pemerintah melakukan kenaikan ataupun penurunan, pihaknya tentu akan melaksanakan sesuai dengan yang telah ditetapkan," ujarnya, Senin (26/9).


"Kalo Pertamina hanya sebagai operator saja, jadi jika ada perintah naikan maka kita naikkan. Jika ada perintah menurunkan maka kita turunkan, sesuai dengan aturan yang ada," ujar Ardyan.

Meski dilansir pada pemberitaan sebelumnya, rencana tarif baru tersebut akan dimulai 1 Oktober mendatang. Namun, pihaknya tidak bisa memastikan kapan akan dilakukan. Intinya pihaknya, menunggu keputusan resmi dari pemerintah pusat. Saat ini, lanjut Ardyan, pihaknya tengah berupaya untuk melakukan peningkatan pengguna Pertalite dan Pertamax. Seiring dengan mulai beralihnya masyarakat dalam menggunakan premium.

Atas perubahan perilaku tersebut, ia juga menuturkan bahwa pihaknya tidak melakukan pengurangan suplay premium dari sebelumnya. "Untuk stok kita tidak ada dikurangi, dan jika ada permintaan kita masih tetap suplay kok," tuturnya.

Meski nantinya ada tarif baru namun pihaknya tetap akan memperhatikan ketersediaan BBM. Baik untuk Premiun, pertamax, Dexlite, Solar dan lainnya.(nie)