Usai Dibebaskan Abu Sayyaf

Herman Pulihkan Trauma di Filipina

Herman Pulihkan Trauma di Filipina

JAKARTA (RIAUMANDIRI.co) - Kelompok militan Abu Sayyaf di Filipina, kembali membebaskan seorang Warga Negara Indonesia. Ia diketahui bernama Herman Manggak. Untuk sementara, Herman tidak akan langsung dipulangkan ke Tanah Air, karena akan menjalani proses pemulihan trauma terlebih dahulu di negara itu. Herman adalah nelayan asal Bulukumba, Sulsel, yang bekerja di kapal ikan berbendera Malaysia.

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, mengatakan, Herman telah diserahkan kepada Konsul Jenderal RI Davao Berlian Napitupulu dan akan menjalani pemulihan trauma.

"Yang bersangkutan akan ditangani oleh KJRI Davao, khususnya untuk menjalani proses pemulihan trauma," ujar Iqbal, Kamis (22/9). Herman diculik kelompok Abu Sayyaf saat berada di perairan Sabah, Malaysia, 3 Agustus lalu. Ia kemudian disekap selama 50 hari di Pulau Jolo, basis terkuat Abu Sayyaf sebelum diserahkan kepada Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF).


Iqbal mengatakan, Herman akan dipulangkan setelah melengkapi administrasi. "Selanjutnya akan dipulangkan bersama tiga sandera lainnya yang dibebaskan sebelumnya," kata Iqbal.

Sebelumnya, Abu Sayyaf membebaskan tiga WNI yang berasal dari Nusa Tenggara Timur. Ketiga sandera yang dibebaskan adalah Lorence Koten, Theodorus Kopong, dan Emanuel.

Mereka merupakan Anak Buah Kapal kapal pukat penangkap ikan LLD 113/5/F berbendera Malaysia dan diculik oleh kelompok bersenjata Abu Sayyaf di perairan Lahad Datu, Malaysia pada bulan Juli lalu. (kom/sis)