Angin Kencang Hantam 10 Rumah di Siantan Tengah

Angin Kencang Hantam 10 Rumah di Siantan Tengah

ANAMBAS (RIAUMANDIRI.co) - Belasan rumah warga di Kecamatan Siantan Tengah Kabupaten Anambas rusak diterjang angin kencang. Namun yang terparah terjadi di Dusun Muntai, Desa Teluk Siantan, Kecamatan Siantan Tengah. Satu unit rumah di sini roboh dan jatuh ke laut.

Camat Siantan Tengah, Herry Fahkrizal menuturkan, musibah tersebut terjadi pada perayaan Idul Adha, Selasa (12/9) lalu. Sebanyak 10 rumah mengalami kerusakan ringan, sedangkan satu unit rumah roboh ke laut.

"Kejadian itu usai sholat zuhur (berkisar pukul 12:00 WIB), rumah yang dihuni keluarga Duaya itu sempat terangkat setinggi 30 centimeter, habis itu langsung roboh ke laut, karena angin kencang. Sementara itu, 10 rumah lainnya mengalami kerusakan ringan, seperti atap terbang, sebagian sama asbes juga terbang, termasuk rumah saya," ujar Herry, Kamis (15/9).


"Pada waktu kejadian, istri Duaya sedang sholat di rumah, dia sempat tak sadar katika usai sholat sudah bersentuhan dengar air asin (laut). Sedangkan pak Duaya lagi di kebun dan anaknya juga lagi berada di luar," tambahnya lagi.

Herry melanjutkan, istri Duaya sempat berfirasat buruk. Selama 3 hari berturut-turut dia bermimpi didatangi almarhum orang tunya untuk membersihkan rumah. Sama halnya dengan Pak Duaya, ketika berada di kebun sudah memiliki firasat buruk.

"Istri Pak Duaya menceritakan, kalau dia sudah memiliki firasat buruk sebelum kejadian itu. Dia bermimpi didatangi almarhum orang tuanya untuk membersihkan rumah. Karena meraka baru pindah kerumah itu, sebelumnya mereka tinggal di darat, tetapi mereka pindah ke pesisir.

Sedangkan Pak Duaya memiliki firasat buruk ketika angin mulai kencang,nah ketika ingin pulang kerumah, hujan lang sung turun. Tahu-tahunya musibah sudah menimpa keluarga Pak Duaya," paparnya.

Herry menambahkan, pihaknya telah memberikan bantuan kepihak keluarga Pak Duaya. Tidak hanya itu,bahkan,warga desa Teluk Siantan tersebut siap membantu keluarga untuk membangun kembali tempat tinggal keluarga Pak Duaya.

"Kami sudah berikan bantuan,beras dua sak,gula pasir 4 Kilogram,dan minyak goreng 10 liter. Saat ini keluarga masih menginap dirumah tetangga, sebelum rumah diperbaiki lagi. Kalau kerugian diperkirakan berkisar Rp70 juta," terangnya.(btc/ara)