Ini Cerita Dibalik Sanur Village Festival 2016

Ini Cerita Dibalik Sanur Village Festival 2016

SANUR(riaumandiri.co) - Pekan ini event Sanur Village Festival kembali diadakan di Bali. Selain menarik kunjungan wisatawan, festival tersebut juga punya makna filosofis.

Tahun ini Sanur Village Festival (SVF) 2016 dilangsungkan di Maisonettee Area Inna Grand Bali Beach, Sanur, Bali 24-28 Agustus 2016. Menurut penyelenggara SVF, Ida Bagus Gede Sidharta Putra, festival tahun ini memiliki tema 'Tat Twam Asi'.


Dilanjutkan oleh Ida Bagus, tema Tat Twam Asi itu sendiri adalah buah pikirnya untuk memberi label festival tahun 2016 ini. Setiap tahun temanya berubah dan terus disesuaikan dengan perkembangan aktual. Kata-kata dari bahasa Sansekerta itu sendiri mmeiliki arti 'Kamu adalah Aku, Aku adalah Kamu"



"Kami ingin saling menghormati, saling memiliki, saling menghargai, saling menjaga, agar Sanur tetap bersih, lestari, rukun, tenang dan nyaman. Kita memiliki Sanur, dan Sanur juga memiliki kita. Dalam suasana seperti itu, dari Sanur ini akan melahirkan kreativitas yang tiada henti," jelas IB Gede Sidharta dalam rilis Kemenpar, Jumat (26/8/2016)


Tahun ini, menurut dia, lebih banyak mengagendakan kegiatan sport tourism di Sanur. Ada sekitar 20 events selama festival yang sudah dimulai sejak 14 Agustus 2016.


Sementara itu, Rainier H Dauly, pebisnis yang bergerak di hospitality, entertainment, dan investment Rhadana, juga menyambut gembira akan Sanur Village Festival 2016 ini. Rainer selaku pemilik The Oasis Lagoon di Sanur, Bali turut mengapresiasi penyelenggaran festival tersebut.


"Saya melihat dan merasakan, Festival ini semakin memperkuat Sanur sebagai community based tourism," kata Rainier.


Walikota Denpasar, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra juga mensupport kegiatan ini sejak 11 tahun lalu. Dia mengapresiasi Yayasan Pembangunan Sanur yang dipimpin oleh IB Gede Sidharta Putra. Terutama atas jasanya karena telah membuat festival ini semakin dikenal di seluruh dunia.


"IB Gede Sidharta itu orangnya kecil, tapi ide-idenya besar!" kata Walikota Rai Mantra yang disambut tepuk tangan.


Banyak tokoh yang juga hadir dalam momentum pembukaan festival itu. Termasuk Ida Bagus Putu Sukarta, Anggota DPR RI. Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM, Hermawan Kertajaya, Ibu Bintang Puspayoga, Walikota Denpasar, Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, beberapa Bupati di Bali, Konsul dan Kondulat Jenderal, Bali Tourism Board, Ketua PHRI, dan para pelaku bisnis pariwisata di sana. Suasananya sangat kompak, kekeluargaan, nyaman, dan damai.


Menteri Pariwisata Arief Yahya memuji konsistensi pelaksanaan festival dengan 20 mata acara yang sudah diawali sejak 15 Agustus 2016 ini. Sebuah rangkaian events yang semuanya tergarap dengan professional dan tingkat hospitality yang sangat detail dan berselera.


"Inilah yang harus ditularkan ke banyak destinasi baru di tanah air. Saya sering menyampaikan ke banyak daerah, contohlah Sanur yang sukses menggarap community based dan bergerak cepat dengan digital," ujar Arief.

(dtk/ivn)