PASIR PENGARAIAN (riaumandiri.co)-Bupati Rokan Hulu, Suparman, menegaskan kepada Aparatur Sipil Negara yang bertugas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu agar menunjukkan kualitas dan kinerja dalam menjalankan program.

Untuk menjadi aparatur yang andal dan berkualitas ASN harus menjadi tulang punggung dalam membangun Rokan Hulu.

 Untuk bertahan di pemerintahannya ASN disarankan agar tidak mengandalkan pendekatan dengan Bupati dan Wakil Bupati.

Menurutnya bila kinerja dan kualitas yang dikedepankan dalam melaksanakan tugas, makanya Suparman yakin, apapun gelombang politik yang dihadapi tidak akan tersingkir di posisinya.

Demikian disampaikan Bupati Rokan Hulu, Suparman, usai memimpin apel pagi perdana dalam acara memperingati hari Otonomi daerah yang dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Rokan Hulu, Senin (25/4).

Ditegaskannya, kalau ada pelayanan yang tidak didapatkan masyarakat, maka yang disalahkan adalah kepala tempat pelayanan itu sendiri.

“Kita mempunyai program yang menjadi prioritas yang harus dilakukan dalam upaya semangat kerja dalam rangka mendukung apa yang disampaikan Mendagri.

 Karena kita bagian dari negara ini maka kita harus siap, karena program program yang dilaksanakan mengacu kepada program nawacita.

 Di amanat itu juga ada harapan dari bapak Presiden, yakni menyesuaikan dengan kepentingan daerah,” terang Bupati Rohul, menindaklanjuti pidato Mendagri yang dibacanya dalam peringatan hari otonomi saat itu.

Sementara program yang dicanangkan Suparman dan Sukiman, untuk tahap awal yang dimasukkan dalam poin “A”. Yakni membuat program yang skala prioritas yang sifatnya konsulidasi.

 Diantaranya konsolidasi aparatur dengan mengambil semangat revolusi mental nawacita yang ke delapan.
 
Yang sangat prinsip, katanya, konsolidasi masalah APBD. APBD ke depan akan digesa untuk menjamin kelangsungan program pemerintah.

Kemudian, konsulidasi penataan aset. Seluruh aset yang dimiliki Rokan Hulu akan didata. Tujuannya agar mendapat sebuah opini penilian dari BPK. Salah satu poin penting dalam penilaian aset itu adalah tertibnya aset.

"Setelah itu ada program konsolidasi perencanaan. Ke depan pembangunan Rohul harus mempunyai arah. Dari mana dan apa yang dicapai dalam waktu tertentu, sehingga mudah untuk dievaluasi," katanya.

Selanjutnya program konsolidasi koordinasi dengan kabupaten dan provinsi tetangga. Setiap program yang melibatkan potensi di perbatasan akan melibatkan kabupaten tetangga.

Sehingga di perbatasan tidak lagi menjadi daerah terpinggirkan tetapi daerah yang sama-sama maju sesuai komitmen membangun desa menata kota.

“Inilah, program kita yang tercantum pada poin A. Agar program ini berjalan, tentu kami butuh dukungan dan suport dari semua pihak termasuk rekan media.

 Kami yakin, kalau kita semua bekerjasama  program pembangunan yang dicanangkan akan kita capai,” ujarnya. (adv/humas)