Hadapi UN

DPRD Ingatkan PLN tak Padamkan Listrik

DPRD Ingatkan PLN tak Padamkan Listrik

PEKANBARU (riaumandiri.co)-Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Sigit Yuwono, mengingatkan agar PLN dapat memaksimalkan pelayanan terhadap masyarakat dan tidak memadamkan listrik saat pelaksanaan ujian nasional.

Hal ini disebutkan karena belakangan PLN dengan pemadaman yang durasinya terbilang lama. "Kita minta pada PLN jangan sertiap hari dilakukan pemadaman, karena alasan pemeliharaan dan perawatan unit. Karena itu, kita minta PLN memiliki solusi dan sosialisasi pada masyarakat," kata Sigit Yuwono, Rabu (30/3).

Dikatakan Sigit, dengan kondisi ini, DPRD berniat melakukan panggilan, agar apa kendala yang dihadapi PLN dapat diketahui masyarakat."Dengan memberikan keterangan yang jelas, tentu ada jawaban dari PLN, sehingga masyarakat tahu apa yang menjadi peyebab dan kendala yang dihadapi oleh PLN," singkat Sigit.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, T Azwendy Fajrim kepada wartawan mengatakan, juga mengingatkan agar dalam menghadapi Ujian Nasional (UN) tingkat SMA, pada tanggal 4-6 April 2016 mendatang, PLN diharapkan bisa menyikapi  dengan tidak melakukan pemadaman listrik.

"Kepada PLN area Pekanbaru hendaknya saat pelaksanaan UN nantinya tidak adalagi pemadaman listrik karena dikhawatirkan akan mengganggu proses pelaksanaan ujian nasional.

 Apalagi saat sekarang ini ada 25 sekolah yang mengikuti UN dengan menggunakan sistem kompter," katanya. T Azwendy Fajri juga mengimbau kepada orang tua siswa agar bisa memantau kegiatan anak-anaknya dalam pelaksanaan UN. Supaya tidak melakukan kegiatan-kegiatan aktifitas yang banyak di luar rumah.

"Disini perlu peran serta orang tua agar memantau kegiatan anaknya dan orang tua diminta agar melarang anaknya melakukan aktifitas yang bisa mengganggu pelaksanaan UN nantinya. Karena hal-hal negatif dapat terjadi ketika anak berada di luar jangkauan orang tuanya," ungkapnya.

Selain itu, Azwendi juga mengingatkan kepada pelaku usaha teruta warnet di mohon kerja samanya dengan tidak memberikan kesempatan bagi siswa-siswa yang utuk bermain warnet. "Kita tidak melarang usaha warnet beroprasi, tetapi disini kita meminta agar melarang kepada siswa-siwa untuk tidak masuk selama tangal 4-6 April 2016 mendatang," tuturnya.

Kepada Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Azwendi meminta agar melakukan rapat koordinasi dan persiapan baik itu dalam hal mempersiapkan komputer dan guru-guru pengawasnya. Jangan sampai nantinya kendala-kendala teknis ini merugikan siswa-siswa dalam mengisi soal-soal UN.(ben)