PASIR PENGARAIAN (riaumandiri.co)- Ratusan mahasiswa asal Kabupaten Rohul yang kuliah di sejumlah universitas ternama di Indonesia terancam tidak bisa mengikuti ujian. Pasalnya beasiswa yang dijanjikan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu belum dibayarkan kepada pihak universitas tempat mereka belajar.

Hal ini membuat Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Rokan Hulu, Nono Patria Pratama, prihatin atas nasib ratusan mahasiswa tersebut.

Atas kejadian ini, politisi Partai Golkar ini mendesak Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu, agar bertanggungjawab atas program beasiswa yang dicanangkan, serta merealisasikan apa yang pernah dijanjikan. Menurutnya program beasiswa yang dicanangkan sejak tahun 2013 itu anggarannya sudah disetujui oleh DPRD Rohul.

“Kejadian ini tentu sangat disayangkan. Bagaimana tidak, program beasiswa yang dijanjikan tidak direalisasikan. Hal ini sedari dulu sudah kita ingatkan, jangan membuat program kalau tidak sanggup melaksanakannya, namun berbagai alasan disampaikan,” ungkap Nono kecewa.

Diakuinya, diantara mahasiswa yang dijanjikan beasiswa,  ada yang sudah masuk kuliah di salah satu universitas negeri sebelumnya. Namun, karena terpengaruh dengan janji manis akhirnya meninggalkannya tempat kuliahnya. “Justru itu saat ini kita mendesak agar MoU yang dibuat antara Pemerintah dengan universitas ditinjau kembali,” pintanya.

Menyikapi hal itu, anggota DPRD Rohul dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV ini meminta kepada Pemkab Rohul, agar mencari solusi, jangan sampai ratusan mahasiswa yang dijanjikan beasiswa ini terlantar dan tidak bisa kuliah.

 Pasalnya sebagian diantara mahasiswa yang dijanjikan beasiswa ada yang sudah pulang kampung. "Mirisnya, untuk bertahan hidup, ada mengandalkan bantuan dari pihak ketiga,” imbuhnya.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Rokan Hulu, M Zen menegaskan realisasi program beasiswa tersebut menunggu realisasi APBD Rohul.
“Menunggu ketok palu APBD,” ujarnya singkat melalui telpon selulernya. ***