Gubri Wahid Tegaskan OMC Terus Dilanjutkan
Riaumandiri.co - Gubernur Riau Abdul Wahid, mengapresiasi kerja dari tim Sutan tugas pemadam kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau, setelah berhasil mengurangi hotspot dan mencegah penyebaran kebakaran di seluruh wilayah Riau.
Gubri menyampaikan ke berhasil ini tidak terlepas dari terus dilakukannya penyemaian garam atau pembuatan hujan buatan melalui operasi modifikasi cuaca (OMC).
“Alhamdulilah kita bersukur hujan terus mengguyur beberapa wilayah Riau. Dan hujan ini dapat mengurangi Karhutla di wilayah Riau. Operasi modifikasi cuaca yang masih terus dilakukan ini semoga terus berhasil,” ujar Gubri Abdul Wahid.
Dikatakan Abdul Wahid dalam penanganan Karhutla di Riau semua tim tidak boleh lengah dan terus dilakukan pemantauan. Seluruh satgas Karhutla harus terus bergerak muali dari darat dan udara, termasuk patroli. Begitu juga dengan OMC juga harus terus di intensifkan.
“OMC harus terus diintensifkan untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan di beberapa wilayah Riau, tujuan untuk meminimalisir risiko terjadi kebakaran. Kita juga tetap mengantisipasi jangan sampai terjadi kebakaran yang lebuh luas. Mudah-mudahan kondisi saat ini terus berlanjut, sehingga Karhutla tidak ada lagi di Riau,” kata Abdul Wahid.,
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD dan Damkar) Riau, Edy Afrizal, menjelaskan, tim Satgas masih terus bekerja untuk penanggulangan Karhutla. Wilayah yang masih terjadi Karhutla di Meranti dan Bengkalis dimaksimalkan penanganan baik dari tim darat maupun dari udara dengan pemadaman melalui Hely water bombing.
"Karhutla di Tanjung Peranap Meranti dan Sam Sam Bengkalis tadi pemadaman selain darat juga ada water bombing.
Pengerahan helikopter water bombing mengingat kondisi Karhutla di lokasi ini cukup besar. Selain itu tim darat juga berupaya menanggulangi titik api yang membakar kawasan bergambut tersebut,” jelasnya.
"Titik api sudah dipadamkan, walau pun masih tampak kepulan asap tebal. Memang tadi ada hujan tapi intensitasnya rendah. Tim darat juga terus melakukan penyemprotan bekas kebakaran," tambahnya.
Dijelaskannya, Karhutla pada Rabu (30/7) juga sempat terjadi di daerah Simpang Kanan Rokan Hilir. Kebakaran yang juga terjadi di kawasan bergambut walau tak terlalu dalam ini sudah berhasil dipadamkan oleh Tim darat. Wilayah Rohil lainya yang juga terjadi kebaran adalah Teluk Bano. Titik kebakaran di lokasi ini juga sudah berhasil dikuasai tim darat. Hanya saja lanjut Jim, tim darat harus berjibaku mengingngat lokasi Karhutla jauh dari akses darat.
"Di lokasi ini tak ada hujan turun. Pengerahan pemadaman dilakukan tim darat. Tapi Ali sudah berhasil dipadamkan. Sekarang tinggal pendinginan saja lagi. Lokasinya di dekat perbatasan Rohil - Sumut. Lokasnya jauh dari akses darat. Beruntung di sini sumber air banyak," ungkapnya.