160 Hektare Lahan Sawit Terbakar di Pasaman Barat

160 Hektare Lahan Sawit Terbakar di Pasaman Barat

Simpang Empat  (riaumandiri.co)- Sekitar 160 hektare lahan perkebunan kelapa sawit milim Kelompok Tani Batang Alin Permai di Kecamatan Sungai Aur Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat terbakar.

"Hingga saat ini lahan gambut itu masih terbakar dan bisa saja kebakaran semakin meluas," kata salah seorang warga Sungai Aur, Jon di Sungai Aur, Selasa (2/3).

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Pasaman Barat, AKBP Toto Fajar Prasetyo membenarkan kebakaran tersebut yang diperkirakan terjadi sejak Sabtu (27/2).

"Petugas bersama instansi terkait hingga saat ini masih melakukan pemadaman yang dibantu oleh masyarakat," ujarnya Ia menyebutkan pihaknya ketika mendapat laporan kebakaran langsung tutun kelapangan untuk pemadaman dibantu oleh pihak perusahaan perkebunan PT Gersindo.

Selain itu ,juga dibantu oleh petugas pemadam kebakaran sekitar 30 orang personil polres yang dipimpin oleh Wakil Bupati Pasaman Barat, Yulianto dan Dandim 0305 Pasaman dan lainnya.

Kemudian pemadaman api dilakukan dengan cara memblok lahan yang menggunakan alat eksavator milik PT Agrowiratama dan PT Bakri Pasaman Plantation yang juga selaku bapak angkat kebun kelompok tani Batang Alin Permai.

"Semua pihak terlibat dalam upaya pemadaman api yang ada. Namun hingga saat ini api belum padam," sebutnya.

Pihaknya hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran belum diketahui, karena masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Ia mengimbau, kepada masyarakat agar terus berhati-hati dimusim panas untuk membakar atau membuang puntung rokok secara sembarangan. Sebab kebun sawit itu tanahnya lahan gambut yang mudah terbakar.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat, Asgiarman mengatakan pihaknya terlambat menerima informasi terkait terbakarnya lahan sawit tersebut.

Ia membenarkan luas lahan yang terbakar itu, sekitar 160 hektare dengan 8 titik. Dalam peristiwa kebakaran lahan sawit ini tidak ada korban jiwa yang tewas. Namun kerugian sementara mencapai ratusan juta rupiah. "Kami bersama pihak terkait terus berupaya memadamkan api. Mudah-mudahan api tidak terus membesar," harapnya. (ant/ivi)