Pemkab Agam Renovasi Tiga Pasar Jadi Higienis

Pemkab Agam Renovasi Tiga Pasar Jadi Higienis

Lubuk Basung (HR)-Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, pada 2015 akan merenovasi tiga pasar tradisional menjadi pasar higienis dengan dana sekitar Rp4 miliar.

Kepala Bidang Pasar, Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Agam, Agus Efendi di Lubuk Basung, Jumat, mengatakan ke tiga pasar yang akan direnovasi itu yakni, Pasar Balai Selasa di Kecamatan Lubuk Basung, Pasar Serikat Maturdi Kecamatan Matur dan Pasar Pakan Kamih di Kecamatan Tilatang Kamang.

"Renovasi ke tiga pasar ini akan selesai pada Desember 2015 dan saya berharap pembangunan berjalan dengan baik sesuai jadwal pada kontrak kerja," katanya, Jumat (25/9).
Ia menambahkan, dana untuk renovasi ketiga pasar ini sekitar Rp4 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pada 2015.
Dana ini akan digunakan untuk renovasi lokasi untuk berjualan bagi pedagang sayuran, ikan, ayam dan lainnya yang ada di pasar tersebut, sehingga konsumen menjadi betah saat berada di pasar tersebut.

"Ini merupakan konsep kita, agar pasar tradisional yang ada di Kabupaten Agam menjadi bersih, nyaman dan tertata dengan baik," katanya.
Saat ini, jumlah pasar tradisional dan serikat di Kabupaten Agam sebanyak 41 unit.
Dari 41 unit pasar tersebut, tambahnya, baru tiga pasar ini mempunyai konsep higenis dan kedepan pihaknya berusaha merenovasi pasar tersebut.

"Renovasi pasar ini akan kita lakukan secara bertahap melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Agam, Provinsi Sumbar dan APBN," katanya.
Salah seorang warga Lubuk Basung, Syahriful (43), mendukung renovasi pasar menjadi higenis yang dilakukan Pemkab Agam, karena saat ini pasar tradisional yang ada di Kabupaten Agam tidak tertata dengan baik.
Dengan cara ini, tambahnya, maka pasar menjadi becek dan kotor akibat pedagang ikan ada yang berjualan di tempat pedagang rempah-rempah dan lainnya.

"Dengan telah direnovasinya pasar ini, maka kita tidak akan menemukan pedagang ikan berjualan di lokasi lain, karena fasilitas mereka telah dibangun," katanya. (ant/rio)