PASIR PENGARAIAN (riaumandiri.co)- Aparatur negara diharapkan bisa menyadari dirinya sebagai pelayan masyarakat dan bisa mengembangkan semangat patriotisme kebangsaan.

Demikian disampaikan Wakil Bupati Rokan Hulu, Ir Hafith Syukri membacakan pidato Bupati Rokan Hulu, H Achmad, MSi dalam upacara Hari Kesadaran Nasional tingkat Kabupaten Rokan Hulu, di halaman Kantor Bupati Rohul, Rabu (17/2).

“Mudah-mudahan dengan upacara ini, bisa memberikan kesadaran kepada seluruh aparatur negara agar dapat melayani masyarakat dan dapat mengelola berbagai dinamika sosial yang ada di tengah-tengah kehidupan masyarakat secara arif dan bijaksana. Sehingga setiap persoalan dapat diselesaikan sebaik-baiknya,” ujarnya.

Untuk mewujudkan fungsi pelayanan tersebut, lanjut Wakil Hafith Syukri, setiap aparatur pemerintahan khususnya yang bertugas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu, harus meningkatkan kemampuan dan pemahaman dari setiap peraturan.

Karena penyimpangan yang terjadi dalam praktik pelayanan kepada masyarakat tidak hanya disebabkan oleh faktor kesengajaan namun sering terjadi karena adanya salah prosedur administrasi dan berbedanya pemahaman terhadap peraturan.

“Oleh karena itu setiap aparatur pemerintah harus bisa memahami sebuah peraturan dengan baik. Melalui berbagai sosialisasi, bimtek, dan lain sebagainya. Sehingga kesalahan pemahaman tersebut bisa hilang sehingga pelayanan kepada masyarakat pun bisa diberikan secara maksimal.

Paradigma kepemerintahan saat ini menempatkan birokrasi sebagai abdi masyarakat dan abdi Negara. Dengan demikian posisi aparatur pemerintah menjadi pelayanan dan fasilitator yang baik terutama dalam upaya mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia diantaranya untuk melindungi, mencerdaskan dan mensejahterakan masyarakat, ”tegasnya.

Dalam tatanan praktis tambahnya, menuntut kejelian setiap aparatur pemerintah untuk senantiasa responsif terhadap harapan-harapan yang berkembang di masyarakat sehingga hasil-hasil pembangunan akan memberi dampak positif terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Untuk itu perumusan dan perancanaan pembangunan mulai dari tingkat kelurahan sampai tingkat kabupaten harus mampu mengakomodasi aspirasi masyarakat tanpa kehilangan keseimbangan dengan program-program yang menjadi prioritas dan unggulan pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten.

Dalam sambutannya wakil Bupati Rohul juga berharap agar upacara yang diselenggarakan setiap bulan ini janganlah dianggap sebagai formalitas belaka.

Karena upacara dalam rangka memperingati Hari Kesadaran Nasional ini seyogiyanya memiliki nilai yang sangat luhur dalam membangkitkan semangat dan mengingatkan kita sebagai abdi masyarakat yang mempunyai fungsi utama yaitu memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat dan bukan untuk dilayani oleh masyarakat.(adv/humas)