PEKANBARU (HR)-Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau Mawardi Arsyad menegaskan, perekrutan tenaga mitra atau yang disebut sebagai petugas sensus ekonomi 2016 akan dipilih sesuai dengan kemampuan dan integritas yang dimiliki oleh pelamar, tidak berdasarkan lamanya pengalaman pelamar atau pernah bertugas sebagai petugas, melainkan memiliki kriteria pandai dan fresh serta memiliki motivasi tinggi.

Demikian dikatakan Kepala BPS Riau Mwardi Arsyad, Selasa (26/1) di kantornya. Menurutnya, hal tersebut dilakukan guna memperbaiki dan mendapatkan data yang berkualitas. Oleh karena itu, BPS Riau benar-benar melakukan test mengenai IQ serta test bagaimana cara memotiasi responden dengan baik.

"Kita ingin memperbaiki dari konsep sebelumnya jadi bukan berdasarkan pengalaman tapi mereka pandai dan mampu memberikan motivasi. Jika mereka diterima, barulah mereka dilakukan pelatihan sebelum diturunkan sebagai petugas sensus. Baik cara bertanya, cara mecacah maupun memberikan motivasi yang baik kepada masyarakat," ujar Mawardi.

Dijelaskannya lagi, dalam pelaksanaan Sensus Ekonomi 2016, Badan Pusat Statistik Riau diberikan Kuota sebanyak 3.400 tenaga mitra. Sementara untuk Kota Pekanbaru kuota yang diterima sebanyak 1.900 orang.
 "Perekrutan memang paling banyak di Pekanbaru, karena merupakan kabupaten terbesar dan baru disusul Dumai. Sementara sisanya kabupaten lain sesuai dengan kebutuhan daerah masing-masing," tuturnya.
Sensus di Lapangan

Petugas sensus tersebut bertugas sebagai petugas sensus di lapangan yang akan diturunkan Mei 2016 mendatang. keterikatan petugas tersebut tertuang dalam fakta integritas selama satu bulan bertugas.

Penerimaan petugas sensus, bukanlah sebagai petugas outsourching atau yang sudah terikat selama setahun. Tetapi mereka direkrut hanya satu bulan bekerja, dengan ketentuan apabila pekerjaannya dinyatakan bagus.
"Jadi mereka dalam waktu 1 bulan tersebut harus fokus dan tidak ada ikatan kerja lainnya," tambahnya.

Dilanjutkan Mawardi, penerimaan petugas Sensus Ekonomi 2016 ini dilaksanakan sekali dalam kurun 10 tahun. Tahun ini merupakan pelaksanaan tahun ke lima sejak tahun 1976, dengan jumlah quota yang diterima secara nasional diterima sebanyak 620 ribu orang.

Adapun yang menjadi syarat perekrutan, minimal berpendidikan minimal tingkat SMA sederajat, pandai berkomunikasi dan memiliki tulisan yang bagus, dengan melampirkan foto diri dan ijazah terakhir minimal tingkat SMA sederajat. Saat ini diperkirakan pendaftar sudah terdaftar sebanyak 3.000 orang.

Dari jumlah tersebut nantinya akan dilakukan seleksi dengan indikasi yang diperhatikan yakni berdasarkan nilai ijazah serta hasil test yang dilakukan.

Sensus ekonomi ini bertujuan mendata perkembangan sektor usaha non-pertanian. Ia menyebutkan ada 14 variabel yang ingin disensus BPS yang mencakup 19 sektor usaha. Di antaranya nama dan alamat perusahaan, kegiatan, status badan usaha, upah, jumlah tenaga kerja, dan investasi.

Diharapkan dengan adanya sensus ekonomi ini responden bisa bekerja sama dengan petugas mitra BPS di lapangan," pungkasnya. ***