Kepala SKPD Sulit Dihubungi
PEKANBARU(HR)-Tidak bisa dipungkiri, banyak pejabat atau kepala dinas di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru masih sulit ditemui dan diwawancara oleh wartawan.
Padahal profesi wartawan bukanlah sosok yang harus ditakuti, melainkan profesi ini merupakan menakutkan, melainkan mata telinga publik yang siap menyebarkan informasi aktual kepada masyarakat.
Kepala Menanggapi permasalahan, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat, Alek Kurniawan tak menampikhal itu memang sering terjadi.
Menurutnya setiap kepala dinas, Badan dan Satuan Kerja Perangkat Daerah lain, tak perlu anti dengan kehadiran dari para Wartawan yang akan mengkonfirmasikan suatu masalah.
"Janganlah tertutup kepada media ketika ada sesuatu permasalahan yang perlu dikonfirmasikan, Wartawan profesional tak akan mengganggu, menakut-nakuti, mengancam, apalagi memeras.
Sepengetahuan saya kode etik jurnalistik mengharamkan hal itu, sebagaimana haramnya menerima suap dan memeras dalam pandangan Islam. Maka, jangan takut pada wartawan," katanya, Jumat (22/1).
Alek menyebut, informasi merupakan kebutuhan pokok dari setiap orang bagi pengembangan pribadi dan lingkungan sosial, sudah diatur dalam Undang- undang NOmor 14 tahun 2008.
Dalam salah satu pasal mengaskan setiap informasi publik bersifat terbuka dan dapat diakses oleh setiap pengguna informasi publik.
Kecuali informasi publik yang bersifat rahasia sesuai dengan UU, kepatutan dan kepentingan umum yang didasarkan pada pengujian tentang konsekuensi yang timbul.
Apabila suatu informasi diberikan kepada masyarakat serta setelah dipertimbangkan dengan saksama bahwa menutup Informasi Publik dapat melindungi kepentingan yang lebih besar dari pada membukanya.
Ditambahkannya, saat ini yang terjadi diakui Alek, belum apa- apa kebanyakan dari kepala SKPD sudah berfikiran negatif ketika hendak didatangi maupun dihubungi awak media.
"Jika mereka menghindar dan tertutup kepada media, bagaimana caranya program positif yang mereka miliki diketahui dan sampai kepada masyarakat, selagi pertanyaan media perlu kita jawab, ya, jawab saja," imbuhnya.(her)