Dipicu Migas dan Non Migas

Ekspor Riau Turun 13,91 Persen

Ekspor Riau Turun 13,91 Persen

PEKANBARU (HR)-Badan Pusat Statistik (BPS) Riau mencatat bahwa ekspor Riau selama tahun 2015 mengalami penurunan. Kondisi ini disebabkan karena menurunnya disektor migas dan non migas mencapai 13,91 persen atau hanya US$ 1,02 miliar. Sementara penghasilan masyarakat Riau, hampir 50 persen tergantung dari migas dan non migas.

Demikian diungkapkan oleh Kepala BPS Riau, Mawardi Arsyad, kepada Haluan Riau, Rabu (6/1) dikantornya. Dikatakannya, secara kumulatif nilai ekspor Riau terhitung Januari-November turun dari periode yang sama di tahun 2014 sebesar 23,68 persen. Sementara kontribusi ekspor yang diberikan selama November terhadap nasional sebesar 9,19 persen.

"Dibandingkan bulan Oktober, ekspor migas naik 7,41 persen, tapi terhitung Januari-November mengalami penurunan sebesar 37,72 persen. Sedangkan ekspor non migas turun 19,21 persen, dan pada periode yang sama ditahun sebelumnya juga turun 17,51 persen,"ungkapnya.

Namun begitu, lanjut Mawardi berdasarkan sektor, untuk sektor pertanian justru  mengalami kenaikan sebesar 84,72 persen. Sedangkan sektor industri mengalami penurunan sebesar 17,48 persen dan pertambangan turun sebesar 80.24 persen.

Dari 10 negara terbesar sebagai tujuan ekspor, 5 mengalami penurunan yakni India, Amerika, Ukraina, Tiongkok dan 5 mengalami kenaikan yakni pakistan, myanmar, dan banglades.

Begitupula halnya, lanjut Mawardi, untuk Impor Riau juga mengalami penurunan sebesar 3,84 persen. Penurunan ini terjadi pada golongan barang konsumsi sebesar 11,91 persen, bahan baku atau penolong sebesar 16,96 persen dan barang modal turun sebesar 24,85 persen,"paparnya. ***