RENGAT(HR)-Ketua Komisi Pemilihan Umum Indragiri Hulu, menampik keras pemilihan kepala daerah Kabupaten Inhu terancam batal, karena adanya masalah dengan anggaran yang tersedia. "Sejauh ini tidak ada masalah dengan anggaran Pilkada, tidak ada kendala bahkan sudah dua kali pencarian dan tidak ada masalah, tegas Amin, Rabu (2/12).

Dijelaskan, pencairan dana yang bersumber dari dana hibah Pemkab Inhu dilakukan tiga kali termen. Untuk tahap pertama 40 persen, kedua 40 persen dan sekarang tinggal pencairan tahap terakhir sebanyak 20 persen. Namun diakui Amin, tahap ketiga perlu pertanggungjawaban penggunaan dana pada tahap kedua.

Dikatakan, penggunaan dana tahap kedua belum bisa dibuatkan pertanggungjawabannya, karena memang masih berjalan seluruh kegiatannya, tinggal mempercepat serapan anggaran tersebut. Menurutnya, permasalahan ini perlu diluruskan, karen pemberitaan Inhu salah satu daerah yang terancam gagal menggelar Pilkada dinyatakan KPU Pusat. "Saya tidak tahu dari mana sumbernya hingga KPU Pusat menyatakan hal  tersebut, termasuk kabupaten Rokan Hulu yang juga dinyatakan terancam," ungkapnya.

Ia juga menyebutkan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan KPU Provinsi Riau dan juga KPU Pusat terkait persiapan pelaksanaan Pilkada Inhu yang sudah dilakukan, termasuk Pemkab, TNI dan Polri."Bahkan untuk dana pengamanan dan juga Panwas juga tidak ada permasalahan," tegasnya.

Amin menilai, bisa saja KPU Pusat salah menyebutkan daerah, namun pihaknya menilai berita itu sebuah kekhawatiran atau pun mengingatkan semua hal harus dimatangkan hingga pelaksanaan pencoblosan, penghitungan, penetapan dan pelantikan Bupati Inhu yang baru nanti. Semua kelancaran yang diperoleh tentunya berkat dukungan seluruh pihak, termasuk masyarakat secara bersama menginginkan Pilkada berjalan lancar dan tertib. (eka)