PELALAWAN (HR)-Dinas Pekerjaan Umum tahun mendatang akan memprioritaskan pada infrastruktur mencapai 68 persen, terutama pada infrastruktur jalan yang telah menjadi kendala serta penghambat kemajuan perekonomian masyarakat.

Anggaran pengerjaan pembangunan infrastruktur jalan tersebut akan diusulkan melalui penganggaran APBD tahun mendatang.

Sedangkan proses pengerjaan pembangunan infrastruktur jalan tersebut akan dilakukan melalui proses pelelangan dengan tahap pengajuan ada dua gelombang.

"Nantinya jika tahapan ini tidak ada masalah, maka pengerjaan fisik pembangunan infrastruktur jalan ini akan segera dilaksanakan atau direalisasikan," ujar Kadis PU Hasan Tua Tanjung.

Sedangkan pada tahun 2014 lalu, sambungnya, ada 9 proyek pembangunan infrastruktur jalan yang akan dikerjakan oleh Dinas PU yang akan dikerjakan lewat proyek multiyears, yang berada di lima kecamatan yakni Kecamatan Langgam, Pangkalan Kerinci, Kecamatan Pelalawan, Pangkalan Lesung dan penghubung antara Kecamatan Bunut dan Teluk Meranti dan selebihnya reguler.

"Dan saat ini pengerjaan pembangunan infrastrutur jalan tersebut, baik semenisasi maupun aspal yang telah menjadi prioritas Dinas PU Pelalawan, telah mulai berangsur atau hampir rampung meski telah dapat dimanfaatkan masyarakat.

Namun demikian, kami juga mengimbau, agar masyarakat dapat ikut berpartisipasi dengan ikut memantau, mengawasi serta menjaga pengerjaan pembangunan infrastruktur jalan tersebut yang akan dilakukan nantinya, sehingga jalan itu dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu panjang," ungkapnya.

Sampai saat ini, di usianya yang ke-16 tahun, pembangunan jalan di Kabupaten Pelalawan terus meningkat tiap tahunnya.

Hal ini tujuannya, selain memperlancar arus barang dan jasa, juga membuka keterisolasian daerah tersebut.

Dengan kata lain, pembangunan prasarana jalan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Saat ini, panjang jalan di Kabupaten Pelalawan mencapai 2.401,89 km, terdiri dari permukaan jalan yang diaspal sepanjang 411.69 Km (17,14 persen), semenisasi 294,02 km (12,24 persen), kerikil 606,77 km (25,26 persen), dan jalan tanah 1.089, 41 km (45,35 persen). (advertorial)