banyak Tokoh Nasional Jadi Jurkam

35 Anggota DPRD Pessel Menangkan MK-FB

35 Anggota DPRD Pessel Menangkan MK-FB

PADANG (HR)-Dukungan kepada pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat, Muslim Kasim-Fauzi Bahar terus mengalir. Kali ini dukungan diberikan 35 anggota DPRD Kabupaten Pesisir Selatan.

Dukungan itu diberikan bukan tanpa alasan. Para wakil rakyat Pessel tersebut melihat track record kepemimpinan MK-FB diyakini mampu membawa perubahan yang lebih baik bagi Sumbar, khususnya bagi Pesisir Selatan (Pessel).
Seperti dituturkan Firdis Datuak Rajo Panghulu, Ketua Komisi I DPRD Pessel dari Fraksi Partai NasDem, dari total 45


35 Anggota
anggota DPRD Pessel, sebanyak 35 anggota sepakat untuk memuluskan kemenangan paslon urut I MK-FB di Pessel pada Pilkada serentak 9 Desember nanti.
Kepiawaian MK selama menjadi pemimpin, sejak Kabupaten Padang Pariaman serta kepiawaian FB selama menjabat Walikota Padang tidak terbantahkan. Hal itu pula yang menjadi alasan utama kesepakatan untuk memberi dukungan secara penuh kepada pasangan tersebut.

“Sederet prestasi telah diraih oleh Padang Pariaman di bawah kepemimpinan MK. Hal yang sama juga kami lihat di Kota Padang, salah satunya karena Fauzi Bahar begitu komitmen dalam pembangunan tanpa mengenyampingkan sisi religiusitas di dalam pembangunan itu sendiri,” ujarnya, Jumat (27/11) di Basko Premier Hotel.

Sebagaimana disampaikan MK-FB dalam debat cagub-cawagub beberapa waktu lalu, pasangan tersebut berkomitmen memajukan pembangunan di Kabupaten Pessel. Paparan tersebut sangat senada dengan harapan masyarakat Pessel yang membutuhkan sentuhan-sentuhan dari pemimpin yang telah teruji. Terlebih lagi, kondisi Pessel saat ini yang amat butuh perhatian, terutama di sektor kepariwisataan.

Hal serupa diucapkan oleh Anggota DPRD Pessel dari Fraksi Partai Golkar, Dedi Rahmanto. Menurutnya, sesuai dengan intruksi dari partainya, upaya pemenangan MK-FB akan dijalankan oleh seluruh kader-kader Golkar di Pessel. Semua mesin partai akan berupaya penuh untuk mewujudkan kemenangan bagi paslon nomor urut satu tersebut.

“Sudah merupakan kewajiban kami sebagai kader untuk menjalankan keputusan partai. Namun, selain itu yang patut digarisbawahi adalah, sosok MK-FB kami yakini memiliki terobosan-terobosan yang akan sangat berguna bagi Pesisir Selatan. Selama ini kami lihat, pemimpin kita rata-rata air saja, cenderung main aman dan tidak punya teroboson yang penting. Dampaknya, gerak pembangunan tidak meningkat siginifikan,” jelasnya.


Kriteria
Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat Minang, Azwar Anas, memaparkan beberapa kriteria yang sebaiknya dianut masyarakat untuk memilih pemimpin. Yakni fatanah, dalam hal ini Seorang pemimpin harus bekerja profesional. Bahwa seorang pemimpin jangan pandai bicara saja, tapi juga mengamalkan apa yang disampaikannya. Selanjutnya adalah  amanah. Pemimpin harus harus amanah karena kepemimpinannya akan dimintai pertanggungjawabannya kembali. Ketiga, siddiq, yang berarti jujur. Perbuatan seorang pemimpin seharusnya sesuai dengan perkataannya. Jangan sampai ada pemimpin yang mengatakan sesuatu di depan masyarakat, lalu melakukan yang lain di belakang masyarakat. Keempat, tabligh. Seorang pemimpin harus pandai berkomunikasi dan menjaga hubungan dengan semua pihak. Dalam hal pemerintahan, kepala daerah mesti bisa membangun komunikasi dan hubungan dengan pemerintah pusat dan perantau. Pemerintah dan perantau sangat dibutuhkan untuk membangun daerah karena jika mengandalkan APBD saja, pembangunan akan lambat. Sedangkan untuk di dalam daerah, pemerintah daerah perlu membangun komunikasi dengan tigo tungku sajarangan, yakni niniak mamak, alim ulama dan cadiak pandai.

Selanjutnya, setelah pemimpin terpilih, ada empat syarat yang harus diamalkannya agar roda kepemimpinan berjalan baik. Yakni menguasai legalitas atau aturan, empiris, menetapkan sistem kekeluargaan yang profesional, serta memiliki jiwa kebersamaan.
Sumbar akan maju apabila membangun daerah ini secara bersama, bukan berkelompok. Sebab, kata Tuhan, nasib suatu kaum tidak akan berubah jika kaum tersebut yang mengubahnya. Dalam firman itu tersirat bahwa yang mengubah nasib suatu kaum adalah kaum tersebut, bukan sekelompok orang dalam kaum tersebut.

Tokoh Nasional
Sementara itu, untuk kampanye akbar pasangan MK-FB di Lapangan Imam Bonjol hari ini (Sabtu, 28/11), sejumlah tokoh nasional akan turung gunung untuk memberikan dukungan. Di antaranya Ketua Umum Partai Hanura Wiranto dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan. Bila tidak ada aral melintang, Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono juga akan ikut turun.

Tak hanya itu, informasi dari Sekretariat MK-FB, sejumlah tokoh nasional lain juga akan ikut meramaikan. Seperti Adyaksa Dault, Eggi Sudjana, Edi Soemarsono, Waketum Partai Golkar Priyo Budi Santoso, Didi Irawadi Samsudin, Sri Edi Swasono, serta Jubir Partai Demokrat, Imelda Sari, termasuk tokoh nasional asal Sumbar, Azwar Anas.

Menurut tim sukses MK-Fauzi, Zulkifli Chaniago, pihaknya akan menjalankan dan mematuhi semua aturan yang telah ditetapkan oleh KPU karena memang pihaknya ingin taat azas.

"Kita tentunya akan memanfaatkan ini karena ada pertemuan atau reuni massal dengan para pendukung. Kalau untuk efektivitasnya paslon nomor satu hanya melaksanakan satu kali kampanye terbuka ini, karena memang dipengaruhi oleh banyak hal," ujarnya.

Terpisah, Kepala Bagian (Kabag) Hukum, Teknis dan Hupmas KPU Sumbar, Agus Catur Rianto mengatakan, tim paslon nomor urut 1 MK-FB sudah melaporkan jadwal kampanyenya ke KPU Sumbar namun dalam laporan tersebut tidak dilampirkan nama-nama atau siapa saja yang akan hadir pada saat kampanye.

“Kami memang sudah menerima laporan soal kampanye paslon MK-FB tapi tidak ada lapiran siapa saja yang hadir pada kampanye itu, sementara paslon nomor urut dua Irwan Prayitno (IP)-Nasrul Abit (NA) belum melaporkan siapa saja yang hadir saat kampanye atau rapat terbukanya kemarin,” ujarnya. (h/mg-rin)