PEKANBARU (HR)-Pembangunan Mall SKA dari tiga lantai menjadi enam lantai sudah layak, seiring dengan telah dilakukannya hasil uji mutu beton dan permodelan, yang menyatakan struktur bangunan layak untuk dibangun.

"Uji kelayakan ini dilakukan oleh instruktur dan konsultan struktur bangunan dari Jakarta. Karena sebelum membangun tentu kita mengutamakan keselamatannya. Karena itu, kita mengikuti seluruh saran yang disampaikan oleh instruktur dan konsultan layak atau tidak dan apa yang boleh dan yang tidak," ujar Asisten Direktur PT Citra Citi Pasifik, Arcin Senggana, Senin (16/11).

Dikatakan Arcin, terkait dengan izin penambahan, pihaknya sudah mendapatkan izin dalam melakukan penambahan pembangunan mal menjadi enam lantai. Karena dari sisi ketahanan pihaknya juga sudah mendapatkan hasil keputusan terkait kelayakan bangunan, baik ketahanan maupun kekuatan bangunan.

Sementara itu, konsultan bangunan yang telah melakukan assesment terhadap kontruksi bangunan, Dr Ing Josia Irwan Rastandi, mengatakan, meski kondisi mal ada yang retak, namun tidak mempengaruhi pembangunan penambahan mal. Karena keretakan tidak terjadi kontruksi bangunan melainkan hanya pada finishing luar (plester luar).

"Kita sudah melakukan assesment mulai dari tulang dan juga bangunan, bahkan kita juga sudah melakukan uji ketahan dari terjadinya gempa dari berbagai sisi. Kita jamin mal ini ini nantinya bisa menahan guncangan gempa 8-8,5 SR, namun pusat gempa tidak berada di Pekanbaru,"ujar Ing.

Ing juga menjelaskan, bahwa penambahan pembangunan Mal SKA menggunakan besi baja ringan, tidak menggunakan beton. Karena mengingat beton lebih berat, oleh karena itu penyangga tidak hanya dipasang dilantai terakhir (lantai 2) tetapi ada yang ditembuskan hingga ke Basement. "Jadi penambahan lantai tersebut nantinya menjadi lantai 3, 3 a dan 3 b. Untuk keselamatan pengunjung, mal juga tetap dilengkapi dengan tangga darurat disetiap lantai,"pungkasnya. (nie)