Pemerintah Diminta Proaktif Rekayasa Bahan Pokok

Pemerintah Diminta Proaktif Rekayasa Bahan Pokok

PEKANBARU (HR)- Ditemukannya kasus dugaan beras sintetis di salah satu daerah di pulau Jawa memberikan isyarat akan pentingnya kontrol dan pengawasan pemerintah terhadap bahan pokok yang menyangkut kehidupan khalayak ramai.
"Perlu pengawasanlah, agar kejadian ini menjadi pelajaran agar masyarakat tidak menjadi korban makan beras sintetis," pinta Gusman, salah seorang warga Marpoyan Damai, Rabu (20/5).
Peran pemerintah sangat diperlukan sebagai pemangku kebijakan dan berwenang dalam menentukan suatu keputusan, agar kasus dugaan beras sintetis yang mencuat belakangan tak terulang. "Kami masyarakat juga tak lupa ikut bersama-sama pemerintah. Sama-sama pro aktif lah kita membangun bangsa ini. Tentu kita tak ingin pula muncul lagi nanti tepung sintetis atau sintetis-sintetis lainnya," pungkasnya.
Hal senada disampaikan Ipul, warga Pekanbaru lainnya. Dijelaskan, kejadian ini menjadi pelajaran bagi setiap pihak, baik masyarakat, pemerintah maupun pelaku usaha selalu memperhatikan dan melakukan kontrol setiap waktu. Karena bisa diulangi oleh pihak tidak bertanggung jawab, sehingga berdampak kerugian bagi masyarakat.
Terpisah, Kabid Perdagangan Disperindag Kota Pekanbaru Masirba Sulaiman, dalam upaya mewaspadai terkait adanya dugaan beras plastik dan mengantisipasi beras imitasi yang dioplos dengan beras asli itu, pihaknya menurunkan satu tim melakukan pengawasan ke distributor dan gudang beras. (nal)