Kabut Asap Tebal

SMK 1 Tetap Gelar Ujian Tengah Semester

SMK 1 Tetap Gelar Ujian Tengah Semester

BENGKALIS  (HR)-Sejumlah sekolah di Bengkalis terpaksa memulangkan seluruh siswa yang  datang ke sekolah ketika kondisi kabut terlihat sangat tebal, Senin (5/10). Namun SMKN 1 tetap gelar ujian tengah semester.

Pantauan kemarin, kondisi kabut tidak banyak berubah dari kondisi dua hari sebelumnya, tetap tebal dan sudah masuk kategori berbahaya. Sejumlah siswa dan orang tua yang mengantarkan anaknya ke sekolah, harus kembali pulang ke rumah karena pihak sekolah memutuskan tidak ada proses belajar mengajar di sekolah untuk sementara waktu.

Namun ada juga sekolah yang tetap melaksanakan proses belajar mengajar guna menggelar ujian tengah semeter. “Memang ada Surat Edaran dari pihak UPT Pendidikan Bengkalis, bahwa pihak sekolah boleh memulangkan siswanya kalau kondisi udara berkabut tebal seperti sekarang ini. Hanya memang, kami tetap melaksanakan kegiatan belajar karena hari ini (kemarin, red) ujian tengah semester,” ujar Kepala SMKN1 Bengkalis, Joko Sarwoto, Senin (5/10).

Ujian tengah semester itu kata Joko sudah dijadwalkan dan ditetapkan oleh sekolah. Selain itu, libur yang dilakukan berkaitan dengan serangan jerebu sudah banyak memakan waktu. “Tapi kita tetap mengantisipasi kondisi yang ada dengan membagikan masker secara gratis kepada seluruh siswa. Artinya, kendati sedang melaksanakan ujian (di dalam kelas) mereka kita wajibkan memakai masker,” sebut Joko.

Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Bengkalis, H Muhammad Sidiq melalui Surat Edaran menjelaskan, semua sekolah mulai dari TK hingga SMA/SMK boleh meliburkan kegiatan belajar mengajar, manakala kondisi udara masih berjerebu. Pihak sekolah diminta memberikan tugas-tugas belajar kepada siswa untuk dikerjakan di rumah.

Dijelaskan juga dalam SE tersebut, bahwa para orangtua diminta untuk mewanti-wanti agar anak-anak mereka tidak bermain di rumah saat kondisi udara sedang tidak baik. Karena tujuan utama sekolah diliburkan agar anak-anak terhindar dari bahaya asap.

 “Hanya anehnya masih banyak kita lihat anak-anak yang bermain di luar rumah, bersepeda dan lainnya. Terus terang kita heran juga mengapa dibiarkan sama orang tuanya. Tujuan sekolah diliburkan agar anak-anak tidak menghirup udara tidak sehat, kalau kemudian tak sekolah tapi main di luar rumah, ya sama dengan tidak,” ujar Aulia warga Bengkalis.

 Terpisah, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Bengkalis, H Arman AA mengatakan kabut asap pekat yang melanda Kabupaten Bengkalis membuat cuaca sudah kategori tidak sehat dan berbahaya.

“Pagi ini, kabut asap yang menyelimuti Kabupaten Bengkalis sudah dalam kategori tidak sehat atau berbahaya. Dari informasi yang kita dapat di Duri (Mandau) sudah 500 PSI termasuk Bengkalis,” kata Arman AA, Senin (5/10), di Makodim Bengkalis.

Terkait kondisi cuaca tersebut, Arman sudah menyarankan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis untuk meliburkan siswa untuk mengikuti proses belajar mengajar.

“Kepada masyarakat kita juga mengimbau, kurangi aktivitas, pakai masker dan banyak minum air putih,”pungkasnya.

Melihat kondisi cuaca yang belum membaik, sejumlah sekolah di Bengkalis masih meliburkan siswanya hari ini, Selasa (5/10). Hanya saja, para orangtua diminta untuk mengambil tugas di sekolah agar bisa dikerjakan di rumah oleh siswa.

“Diinformasikan kepada seluruh walimurid SDN 1 Bengkalis, siswa diliburkan pada hari Selasa (6/10). Seluruh wali murid dari Kelas 1 sampai Kelas VI diminta untuk datang ke sekolah untuk mengambil tugas mandiri siswa pukul 09.30  WIB.  Informasi selanjutnya menyusul, terima kasih,” ujar Kepsek SDN 1, Nurzairina melalui Grup Facebook Wali Murid SDN 1 Bengkalis. ***