Status Darurat Asap Belum Dicabut

Status Darurat Asap  Belum Dicabut

Pekanbaru (HR)-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau, tetap mengimbau kepada seluruh dinas pendidikan kabupaten/kota, untuk meliburkan pelajar mulai dari TK, PAUD, SD, SMP, dan SMA sederajat, sampai status Keadaan Darurat Pencemaran Udara, dicabut Pemerintah Provinsi Riau.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau, Kamsol, mengatakan, dari laporan beberapa kabupaten/kota, kondisi asap di wilayah mereka masih belum normal, walaupun pada hari, Minggu (20/9),  kemarin udara di beberapa wilayah mulai berangsur normal, dan jarak pandang sudah mencapai 2.000-2.500 meter.

"Prinsipnya selagi status darurat belum dicabut maka siswa masih diliburkan. Kita tidak tahu nanti bagaimana kondisi asap setiap harinya, sekarang memang lagi tipis, tapi besok paginya bisa saja tiba-tiba tebal, karena asap yang melanda Riau ini juga berasal dari kiriman provinsi lain," ujar Kamsol saat dihubungi, Minggu (20/9).

Dijelaskan Kamsol, sesuai dengan kesepakatan seluru Dinas kabupaten/ota, penetapan proses belajar mengajar kembali aktif jika kabut asap sudah mulai hilang, namun status belum dicabut, kembali akan dibicarakan dengan pimpinan, termasuk dengan Mentri Pendidikan.

Sejauh ini koordinasi dengan pihak dinas seluru kabupaten/kota masih tetap berjalan. Semua pihak telah menjalankan apa yang telah disepakati, seperti, guru-guru dan wali kelas tetap masuk sekolah dengan menyiapkan tugas-tugas bagi siswa, terutama bagi siswa kelas 6 SD, kelas 9 dan siswa kelasa 3 SMA.

"Yang jelas kita satu komando, ketertinggalam pelajar nanti dilakukan secara bersama dengan penambahan jam belajar, dari yang tidak efektif menjadi efektif.

 Jangan sampai yang lain duluan ini tidak adil. Kalau memang udara sudah bagus nanti akan kita sampaikan kepada pimpinan," jelasnya.

"Yang jelas seluruh wali kelas dan guru telah memberikan tugas kepada siswa. Anak saya saja setiap hari mendapatkan tugas dari gurunya," tambah Kamsol.

Kamsol pun mengimbau kepada seluruh orang tua siswa, selama tidak ada aktivitas proses belajar mengajar di sekolah, orang tua bisa membantu siswa di rumah untuk belajar.

"Dampak kabut asap ini cukup lama, dan anak-anak diliburkan bukan berarti bermain, harus fokus belajar dirumah,  orangtua bimbing belajar di rumah," imbau Kamsol
Bandara Normal
Sementara itu, kondisi cuaca di Kota Pekanbaru pada, Minggu (20/9) kemarin  mulai cerah, kabut asap hanya tipis menyelimuti Riau, mulai dari pagi hari hingga sore.

Dengan kondisi asap yang tipis aktivitas di Bandara SSK II Pekanbaru mulai berangsur normal. Hampir seluruh maskapai di bandara SSK II beroperasi.

"Seluruh penerbangan normal, hanya saja ada beberapa penerbangan yang sebelumnya membatalkan penerbangan. Mulai jam 10.00 WIB keatas baru penerbangan normal, jarak pandang sudah diatas 1000 meter," ujar Duty Manager Bandara SSK II Pekanbaru, Hasnan.(nur)