AKTIVITAS MASYARAKAT LUMPUH

Selatpanjang sejak Rabu Malam Gelap Gulita

Selatpanjang sejak Rabu  Malam Gelap Gulita

SELATPANJANG (HR)- Sejak Rabu (17/9) sekira pukul 20.30 WIB, listrik di Kota Selatpanjang padam.

 Listrik tiba-tiba mati padahal tidak ada hujan atau angin ribut yang dikhawatirkan sebagai penyebab gangguan.

Bahkan kegiatan pertemuan  masyarakat suku Tionghoa dengan calon bupati Irwan Nasir pada malam yang digekar di Klenteng Jl Rintis itu harus terhenti beberapa saat karena listrik di wilayah itu tiba-tiba padam.

Listrik mati sebentar memang hal itu terkesan sudah biasa terjadi. Namun kejadian terakhir ini benar-benar mengingatkan sejarah kelam PLN di Selatpanjang beberapa tahun silam.

Seluruh masyarakat yang tidak memiliki cangan sumber power di rumah, terpaksa gigit jari dengan tidak bisa melakukan apa-apa. Jangankan untuk beraktivitas, mengecas batre telepon genggampun sajapun tidak bisa.

"Akibatnya banyak masyarakat yang  terganggu berkomunikasi, akibat mesin listrik yang meletup itu,”ungkap Atan, warga Desa Banglas Selatpanjang Timur, kepada Haluan Riau kemarin.

Atan mengatakan, pihak PLN hendaknya harus tetap siaga satu untuk menghadapi segala kemungkinan yang terjadi. Sehingga jika ada persoalan gangguan yang tiba-tiba terjadi, maka dengan lekas diatasi.

Kita dengar masalah ini akan memakan waktu. Dan anehnya pihak PLN Rayon Selatpanjang itu sendiri tidak dapat memberikan penjelasan hal ikhwal terjadinya gangguan tersebut.

"Karena kebetulan pimpinan PLN Selatpanjang pada saat kejadian sudah berada di luar kota untuk urusan PLN.

 Namun setidaknya, jika jauh sebelumnya ada antisipasi kemungkinan terjadi berbagai macam gangguan itu, tentu persoalan ini akan cepat diatasi,”sebut Atan lagi.

Tedi, bagian administrasi di PLN Rayon Selatpanjang itu, menjawab Haluan Riau memang tidak bisa menjelaskan kenapa terjadi kerusakan tersebut.

 Menurut Tedi yang mengalami gangguan malam tersebut yakni meledaknya panel kulikal yang menjadi urat nadi utama keberadaan PLN itu.

Alat itu terbakar malam tadi, dan tidak bisa kita langsung perbaiki malam tersebut. Karena situasi gelap gulita. Dan teknisi baru bisa bergerak sejak pagi tadi.

Dan kita juga belum tanyakan, berapa lama proses perbaikan kerusakan itu. Sehingga kita tidak bisa mengetahui berapa lama mereka akan memperbaikinya.

Kita sabarlah menunggu dan tim teknis bekerja ekstra untuk segera memulihkan keadaan,ujar Tedi mengaku tidak bisa memberikan penjelasan secara teknis tersebut.
Manager PT PLN Rayon Selatpanjang Asmardi, saat dihubungi tidak berhasil.

Diperoleh dari staf di kantor PLN Selatpanjang itu, mengakui kalau manager PLN tersebut Senin lalu telah berangkat menuju Lubuk Basung-Sumbar untuk mengikuti kegiatan yang dilakukan perusahaan negara bidang kelistrikan itu.***