BLH Riau, BLH Siak, BPBD Siak Sosialisasi Pencegahan Karhutla

Antisipasi Pencegahan sampai Pemulihan

Antisipasi Pencegahan  sampai Pemulihan

SUNGAI APIT (HR)-Badan Lingkungan Hidup Provinsi Riau, NLH siak dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Siak menggelar Sosialisasi Pencegahan Kebakaran Lahan dan Hutan serta Pembinaan Masyarakat Peduli Api tahun 2015, Rabu (2/9), di Gedung serba guna Kecamatan Sungai Apit.

Hadir dalam acara tersebut Kabid Pengendalian kerusakan lingkungan BLH Prov Riau, Martin, Camat Sungai Apit, Djoko Edy Himhar, Kapolsek Sungai  Apit, AKP Syafnil, Danramil  Kapten Sagino, Dinas BLH Siak, Kadis kehutanan Siak Teten, Dinas Perkebunan Siak dan penghulu kampung se-Kecamatan Sungai Apit serta Damkar Kecamatan Sungai Apit, anggota MPA setiap kampung di Kecamatan Sungai Apit.

Kabid pengendalian kerusakan lingkungan BLH Riau, Martin, mengatakan sosialisasi ini guna mengatasi terjadinya permasalahan kebakaran lahan dan hutan. Sangat tepat kiranya dipersiapkan segala upaya antisipasi mulai dari upaya pencegahan, penanggulangan, pemadaman, sampai pada pemulihan.

"Salah satu instrumen yang bisa kita lakukan guna mengatasi masalah kebakaran hutan dan lahan yaitu dengan menindaklanjuti Peraturan Daerah tentang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan," katanya.

Sementara itu Camat Sungai Apit Djoko Edi Imhar dalam sambutannya mengatakan, kegiatan Sosialisasi Kebijakan Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan tahun 2015, pengelolaan lingkungan hidup bukan saja menjadi tanggung jawab Pemerintah semata. Tapi juga merupakan tanggung jawab dan kewajiban semua unsur masyarakat, khususnya di wilayah Kecamatan Sungai Apit. Sudah menjadi agenda rutin tahunan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Siak untuk menyelenggarakan kegiatan ini.

"Di Kecamatan Sungai Apit terdapat beberapa titik api yakni Kampung Teluk Mesjid, Teluk Batil, Tanjung Kuras, Mengkapan, dan Kampung Sungai Rawa. Tetapi yang terparah adalah Kampung Teluk Mesjid ada 3 titik api. Alhamdulillah sekarang semuanya bisa terkendali, namun ada juga kendala kita masalah peralatan yang kurang memadai. Seperti selang terlalu kecil dan kurang panjang. Jadi kita berharap dengan ada soialiasi masyarakat mengerti sehingga bisa mencegah terjadinya kebakar lahan dan hutan," pungkas Camat.(adv/humas)