Kecewa Kadisnaker Bengkalis Tak Di tempat

Buruh 8 Perusahaan di Duri Usir Semua Pegawai Keluar

Buruh 8 Perusahaan di Duri Usir Semua Pegawai Keluar

DURI (HR)-Puluhan pegawai yang bekerja di kantor Disnakertrans Bengkalis Duri diusir paksa oleh puluhan buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Riau Independen). Aksi pengusiran itu kerena para buruh kecewa setelah kedatangan mereka ke kantor Disnaker itu, tidak bisa menemui Kadisnaker yang sedang tidak berada di tempat. Rabu (19/8).

Tujuan puluhan buruh itu pada awalnya bermaksud untuk bertemu Kadis menanyakan kelanjutan penyelesaian permasalahan hak karyawan dari 8 perusahaan mitra PT. CPI. Yang sudah berjalan lebih dua tahun.

" Keluar kalian semua, keluar!!". Teriak beberapa buruh kepada pegawai.
Karena pengusiran itu, beberapa pegawai tampak langsung keluar dan mengunci ruangan yang ditinggalnya.

Untuk mengantisipasi aksi pengusiran tersebut tidak berlanjut dengan tindakan anarkis. Beberapa pengurus SBRI berusaha meredamkan emosi puluhan buruh.

"Kita ke kantor dulu. Kita akan membuat surat pemberitahuan ke Polsek untuk berkumpul Disnaker ini". Ujar Ketua SBRI Agen simbolon.

Akhirnya, anggota SBRI tersebut pun meninggalkan kantor Disnakertrans setelah dapat diarahkan untuk berkumpul kembali di kantor SBRI.

Menurut Simbolon, aksi spontan buruh itu dilakukan karena buruh kecewa kepada Kadis yang telah mengingkari pertemuan pada hari ini, padahal sudah di agendakan.

"Wajar saja buruh marah. Buruh sudah di permainkan. Padahal pertemuan hari ini sudah di agendakan oleh Disnaker sendiri". Ujar Agen Simbolon.

Pada kesempatan itu, Agen Simbolon mengingatkan kepada Kadisnaker agar tidak mempermainkan buruh, segera tuntas semua persoalan buruh. "Kita juga minta kepada PJ Bupati Bengkalis untuk serius menangani permasalah buruh di Mandau, kondisi buruh sekarang sudah sangat emosi dengan tingkah Kadis yang tidak serius menyelesaikan masalah buruh,"pungkas Agen Simbolon.

Sementara itu sejumlah pegawai disnaker terlihat berkumpul di warung sarapan di Jalan Sudirman Duri. Mereka mengaku meninggalkan kantor lantaran diusir.

"Kita diusir, makanya keluar dari kantor,"jelas mereka. (sus)