PEKANBARU(HR)- Uji coba perdana penerapan jalan satu arah di kawasan Masjid Agung Annur dan sekitarnya, Senin (10/8) berjalan lancar. Sejumlah petugas dari dinas terkait ditempatkan di lokasi-lokasi jalan tersebut sebagai petunjuk bagi pengendara.
"Uji coba pemberlakuan sistem jalur satu arah ini, kita mulai pukul 06.00 WIB kepada pengguna jalan. Kita juga dibantu petugas dari Polresta dan Dinas Perhubungan Provinsi Riau," ujar Max Robert, Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Lalu Lintas Jalan kota Pekanbaru.
Meski sempat terjadi kemacetan di beberapa titik jalan di hari pertama pemberlakuan one way, namun Robert menyebut dapat teratasi dengan cepat, seperti yang terjadi di depan Sekolah Menegah Atas 1 (SMA) dan di depan SMA 4.
"Memang tadi ada kemacetan, namun hanya sebentar dan tidak seperti hari biasanya sebelum kita menerapkan One Way.
52 Petugas
Yang namanya arus lalu lintas di pagi hari tentu sangat padat, karena kesibukan masyarakat yang akan pergi bekerja dan sekolah," sebutnya.
Hasil yang didapatkan dilapangan pada hari pertama akan evaluasi untuk perbaikan kedepannya. Bagi sebagian masyarakat yang belum mengetahui juga akan terus disosialisasikan dan diberikan petunjuk.
"Ada juga pengendara yang komplain dengan one way ini tadi, setelah kita jelaskan mereka mengerti. Tidak apa- apa, karena hari ini pertama uji coba. Sosialisasi akan kita lakukan selama satu bulan kepada pengendara jalan, agar terbiasa dengan one way yang diterapkan," kata Robert.
Ada sekitar 52 orang petugas yang siap membantu untuk mensosialisasikan penerapan jalur satu arah ini. Setelah dilakukan evaluasi nanti, akan ada beberapa rambu lalu lintas yang akan dipasang dan dicabut. "Sekarang ini masih banyak rambu  lalu lintas lama yang masih terpasang. Setelah sosialisasi, akan kita cabut dan diganti dengan rambu-rambu yang baru. Kita juga akan menambah dan mengurangi waktu di traffick light sesuai tingkat kepadatannya," tutupnya.(her)