Dokter Demo ke Kejari Pekanbaru, Pasien Terlantar di Rumah Sakit

Dokter Demo ke Kejari Pekanbaru, Pasien Terlantar di Rumah Sakit

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Pelayanan di poli klinik rawat jalan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Ahmad Pekanbaru terganggu gara-gara beberapa dokter bedah melakukan aksi demo di Kantor Kejaksaan Negeri Pekanbaru, Selasa (27/11/2018).

Aksi mereka merupakan salah satu bentuk solidaritas atas penahanan tiga orang dokter bedah yang bertugas di RSUD Arifin Achmad. Atas aksi itu, pelayanan poli di rumah sakit itu menjadi terganggu. 

Pantauan di lapangan, puluhan pasien sudah mengantre menunggu giliran untuk periksa rawat jalan. Namun sejak pagi tadi hingga siang belum mendapat panggilan. Ini disebabkan para dokter tidak masuk kerja karena melakukan aksi demo. 


Salah satu keluarga pasien, Supatmi, mengaku sudah sejak pagi menunggu untuk mendapat penggobatan, namun belum juga dipanggil. Ia menjalani pemeriksaan tangan anaknya yang patah sebelum dioperasi. 

"Kita sudah dikasih jadwal dua kali. Kemarin sudah ambil darah dan rontgen, hari ini pemeriksaan lagi karena besok mau operasi lengan tangan anak saya. Tapi hari ini dokter yang mau meriksa tak ada," kata Supatmi. 

Setelah mengetahui dokter yang menangani anaknya melakukan aksi demo, dia merasa kecewa karena hari ini merupakan kepastian apakah 28 November 2918 jadwal dioperasi anaknya jadi atau tidak. 

"Seharusnya tak boleh begitu, biarkan saja kepada hukum yang berjalan. Kalau maslahat pasien harus tetap diutamakan. Kalau kejadian seperti ini masyarakat yang dikorbankan. Apalagi saya jauh-jauh dari Dumai sampai ke sini dokternya tidak ada," ungkapnya kecewa. 

Selain Supatmi, keluarga pasien lainnya, Pariani, juga mengaku melakukan rawat jalan ibunya setelah menjadi operasi tumor otak. Ia datang dari Tapung, Kampar, untuk berobat ke Pekanbaru. 

"Ibu saya ini sudah menjalani operasi, tapi belum sembuh total, makanya mau kontrol pertama setelah operasi. Tapi sampai sini dokter tak ada," ujarnya dengan nada kecewa sambil menunggu ibunya yang terbaring di tempat tidur pasien. 

Sedangkan Dirut RSUD Arifin Ahmad dr Nuzelly Husnedi melalui Kepala Bagian Umum, Erdinal mengatakan, aksi yang dilakukan dokter bedah pelayanan RSUD Arifin Ahmad masih biasa saja. 

"Untuk pelayanan masih biasa saja. Tapi memang sedikit terganggu. Kita harap semuanya bisa berjalan semaksimal mungkin," singkatnya.