Masih Dilanda Banjir, Masyarakat di Meranti Pandak Sebut Kurang Dapat Perhatian Pemerintah

Masih Dilanda Banjir, Masyarakat di Meranti Pandak Sebut Kurang Dapat Perhatian Pemerintah

Riaumandiri.co - Hujan yang terus mengguyur dan debit sungai Siak meningkat mengakibatkan sejumlah rumah warga di RT 05 Meranti Pandak terendam banjir dan mengharuskan warganya mengungsi, namun kondisi tersebut kurang mendapat perhatian dari pemerintah.

Salah satu warga Nova mengatakan, banjir sudah merendam wilayah RT 05 Meranti Pandak hampir satu bulan dan empat hari terakhir merupakan banjir yang paling parah sehingga warga terpaksa harus mengungsi.

"Kami ada 10 KK yang mengungsi sudah empat hari karena banjir terus naik semua rumah dan  barang-barang sudah terendam," ujarnya Jumat (12/1)


Meskipun banjir telah merendam sebagian besar wilayah, koordinasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah nampaknya belum optimal. Bantuan logistik yang tidak kunjung tiba di pengungsian, meninggalkan warga dengan kekurangan bahan makanan dan kebutuhan sehari-hari.

"Sampai sekarang belum ada bantuan dari pemerintah, kami kekurangan tenda pengungsian jadi sebahagia warga bertahan di rumahnya masing-masing karena tenda pengungsian tidak cukup untuk menampung semuanya," jelas Nova.

Meskipun bencana ini bukan yang pertama kali terjadi, namun warga setempat merasa kecewa dan khawatir karena dianggap pemerintah setempat kurang memberikan perhatian yang memadai.

Tidak hanya itu, warga juga menyoroti minimnya peran serta pemerintah dalam memberikan bantuan dan solusi terhadap dampak buruk banjir. Beberapa warga menyampaikan bahwa evakuasi yang lambat dan minimnya bantuan tanggap darurat membuat kondisi mereka semakin memburuk.

"Kadang kami harus mengungsi ke masjid k karena hujan seperti tadi malam dan tenda pengungsian yang diberika juga bocor," ucapnya.

Pemerintah setempat dilaporkan memberikan tanggapan yang terkesan minim terhadap keluhan warga. Sejumlah warga menyebutkan bahwa permohonan bantuan mereka tidak mendapat respon yang cepat, bahkan beberapa di antara mereka merasa diabaikan oleh pihak berwenang. Hal ini menjadi sorotan utama dalam konteks ketidakpuasan terhadap pelayanan pemerintah setempat.

"Pemerintah kurang tanggap terhadap kami sampai sekarang belum ada bantuan yang turun, kamu kesusahan air bersih jadi disini kami masak dan makan dengan perlatan dan bahan seadanya saja," pungkasnya.

Akibat banjir tersebut sedikitnya empat tempat pendidikan di sekitaran kelurahan Meranti pandak Rumbai harus memberhentikan aktivitas belajar mengajarnya dikarenakan debit air yang terus naik.

Masyarakat berharap agar pemerintah dapat memberikan perhatian lebih serius terhadap situasi ini, untuk segera mengambil tindakan konkrit memberikan bantuan yang dibutuhkan masyarakat ia juga beharapkan bencana banjir ini dapat menjadi pemicu perubahan dalam penanganan dan mitigasi bencana alam di masa yang akan datang.