Kabupaten Siak Siaga Karhutla

Kabupaten Siak Siaga Karhutla

Riaumandiri.co - Menghadapi musim panas dan antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Pemerintah Kabupaten Siak (Pemkab) Siak bersama stakeholder mengelar apel akbar siaga penangganan Karhutla di kabupaten Siak tahun 2023. Apel tersebut melibatkan lima ratus personil gabungan, berlangsung di Jalan Baru Jembatan Siak-Bungaraya, Senin (2/10/2023).

Bupati Siak Alfedri dalam arahannya menyampaikan apel akbar antisipasi Karhutla, tindak lanjut dari hasil Rapat Koordinasi Forkopimda. Dalam Rakorda tersebut ditetapkan kabupaten Siak siaga Karhutla.

“Apel akbar siaga Karhutla ini, kita laksanakan sesuai arahan dari pak Kapolda Riau, disampaikan melalui Kapolres seluruh Kabupaten/Kota, menyikapi siaga Karhutla dan kita tindak lanjuti dengan gelar pasukan. Siak juga ada Karhutla, agar tak bertambah luas, Kita harus kompak bersama-sama, dan siap siaga menghadapi dan memadamkan karhutla di kabupaten Siak," ujar Alfedri.


Menyikapi isu Karhutla yang tengah terjadi disejumlah daerah di tanah air, seperti saat ini terjadi Karhutla hebat di Sumatera Selatan dan Kalimantan. Salah satu dampak dari cuaca panas ekstrim. 

“Hari ini di Sumatera Selatan, kebakaran hutan dan lahan di sana sudah parah, akibatnya terjadi polusi udara, kabut asap. Jarak pandang hanya ratusan meter. Anak sekolah sudah mulai di liburkan, Karhutla terjadi secara masif di Sumsel,” kata Alfedri. 

“Dari pantauan satelit titik panas di sana terlihat hampir merata. Sehingga anak sekolah mulai diarahkan belajar via zoom, sudah harus memakai masker, juga berdampak ke tetangga Provinsi Jambi. Termasuk juga Karhutla terjadi di Kalimantan merata di setiap provinsi, di jawa jarang terjadi Karhutla sekarang terjadi, tepatnya di pegunungan Lawu dan terakhir di Bromo,” imbuh Alfedri. 

Dari pantauan tim gabungan darurat Karhutla kabupaten Siak, terjadi peningkatan 2023 Karhutla, di banding tahun 2022 lalu, hanya 22 hektar lahan terbakar.  

“Karhutla di Kabupaten Siak 2023 meningkat dibandingkan 2022 yang hanya 22 hektar sampai desember. Sekarang belum sampai akhir tahun sudah 46 hektar lebih luasan hutan yang terbakar, artinya eskalasinya meningkat,” sebut Alfedri. 

“Oleh karena itu, tidak ada kata lain kita semakin meningkatkan kebersamaan, kekompakan sinergitas untuk mengatasi Karhutla di Kabupaten Siak. Selain kita mensosialisasi dan edukasi masyarakat, menyiapkan alat pertanian agar petani berkebun tidak dengan cara membakar lahan,” pinta Alfedri. 

Menyikapi ini, kata Alfedri, Kabupaten Siak sudah menyatakan siaga darurat Karhutla dengan menetapkan Peraturan Bupati Siak, Kemudian juga sudah membentuk Satgas Karhutla. Selain itu, menetapkan Posko gabungan, petugas gabungan dengan menyiapkan sarana dan prasarana bersama-sama.

Kemudian juga menetapkan petugas monitoring gabungan lapangan. “Sebelumnya kita juga sudah melakukan apel siaga karhutla baik di kantor Bupati Siak dan juga di halaman Polres Siak. Namun kita diminta menyikapi kebakaran yang terjadi di Sumsel dan Kalimantan, agar lebih solid dan kompak,” ujar Alfedri.

Untuk di Provinsi Riau sendiri saat ini, terdapat sejumlah daerah yang terjadi Karhutla yaitu di bengkalis dan Kampar. "Untuk itu, kita tak boleh terlena, kita harus bersama-sama. Menyiapkan baik dari sisi, personil, termasuk menyiapkan sarana prasarana dan pembiayaan mengatasi karhutla,” ungkap Alfedri. .

Dalam apel kabar itu, Alfedri mengajak kepada seluruh personil tetap mengedepankan pencegahan mengingatkan masyarakat terus-menerus. Sampai dijajaran terdepan, Camat, Kapolsek, Danramil, hingga di tingkat kampung, Babinsa, Babinkantibmas, tokoh masyarakat dan tokoh agama.

Semua elemen diharapkan selalu senantiasa mengingatkan masyarakat bahaya Karhutla. Alfedri menyebut, mencegah Karhutlah ini tidak bisa dilakukan secara tersier, namun harus bersama-sama berkolaborasi. Jika ada karhutla harus kompak bersama-sama. Praktik baik yang selama ini telah berjalan, di lanjutkan. Bersama-sama bisa memadamkan karhutla dengan cepat.

“Di kampung yang sudah terbentuk Masyarakat Peduli Api (MPA) dan sudah ada alat Damkar, lakukan pemadam api lebih dulu. Tapi tetap minta dukung dari desa sebelah, kecamatan dan kita semua. Baik Pemda, Manggala Agni, Polri dan TNI bersama-sama di lapangan, kita yakin, dengan kekompakan yang terbangun selama ini, kita bisa mengatasi karhutla di kabupaten Siak,” pintanya Alfedri.

Berkaca bencana Karhutla 2004-2005 lalu, menimbulkan kerugian yang besar, akibat kabut asap ribuan warga terserang Ispa saluran pernafasan akut. Jadwal penerbangan tertunda, termasuk transportasi laut, darat juga terdampak. Perubahan cuaca secara global dampak El-Nino.

“Kita tak mau, hal itu terulang lagi, mari kita, do’a semoga dalam waktu dekat musim hujan. Udara kita bersih, daerah aman, sehingga anak cucu kita dapat hidup sehat,” tutup Alfedri. 

Dalam apel siaga karhutla itu, dilakukan penyerahan sepuluh unit nosel alat Damkar bantuan dari PT Arara Abadi. Apel tersebut di Ikuti unsur TNI, Polri, BPBD dan Damkar Siak, damkar seluruh perusahaan, Satpol PP di kabupaten Siak, Manggala Agni, MPA dan seluruh stakeholder. (Infotorial)