Kecelakaan Kerja

Mesin Meledak Saat Pekerja PT PAK Sedang Mengecat Pembatas Jalan

Mesin Meledak Saat Pekerja PT PAK Sedang Mengecat Pembatas Jalan

RIAUMANDIRI.CO- Kecelakaan kerja kembali terjadi di Riau, kali ini berlokasi di jalan Tol Pekanbaru-Dumai KM 51. Kecelakaan itu berupa  mesin meledak saat beberapa pekerja PT Pusaka Anugrah Karya (PAK) melakukan pengecatan pembatas Jalan Tol.

Kasat PJR Ditlantas Polda Riau, AKBP Budi Setiawan menjelaskan, insiden tersebut terjadi Selasa (28/2) sekitar pukul 7.00 WIB.

"Tidak ada korban jiwa, namun salah satu pekerja harus dirawat di RSUD Duri, karena seluruh tubuhnya mengalami luka bakar," kata Budi, Rabu (1/3).


Menurut hasil olah TKP korban diketahui bernama Jumono (45) merupakan pekerja dari  PT Pusaka Anugrah Karya.

Ceritanya kata Budi, saat itu korban bersama beberapa rekannya sedang mengecat beton pembatas jalan di lokasi. Sekitar pukul 7.00 WIB, mesin cat mengalami (Overhet) dan langsung meledak. Korban yang berada didekatnya langsung terbakar.

"Setelah kami terima laporan, petugas langsung ke lokasi mengamankan barang bukti dan mengevakuasi korban ke rumah sakit," kata Budi, Rabu (1/3).

Branch Manager Ruas Tol Pekanbaru - Dumai PT Hutama Karya (Persero) membenarkan insiden tersebut. Berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan insiden tersebut terjadi diduga saat kendaraan operasional milik vendor sedang bekerja.

"Insiden terjadi saat korban sedang melakukan pengecatan Median Concrete Barrier (MCB) atau pembatas betondi KM 51+400 jalur A," kata Jarot Seno Wibawa.

Korban mengalami luka bakar, karena akibat ledakan tersebut memunculkan percikan api dan menyambar korban.

Setelah ledakan, api seketika menyambar material cat yang ada di dalam bak mobil tersebut dan api menyambar korban. "Jadi saat terjadi ledakan api langsung menyambar cat yang ada didalam bak mobil," sebut Jarot.

Korban kata Jarot, saat ini dirawat di RSUD Duri dengan kondisi mengalami luka bakar ringan. "Arus lalulintas tampak normal, sekitar pukul 13.14 WIB situasi dilokasi dapat ditangani," pungkas Jarot.