Riaumandiri.co- Tidak dilanjutkannya pembangunan Komplek Perkantoran Tenayan Raya di Tahun 2023 ini merupakan langkah yang tepat. Hal ini disampaikan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru,Minggu (12/2).

Sebab saat ini yang diperlukan ialah menyelesaiakan persoalan pembangunan yang langsung menyentuh ke masyarakat, seperti perbaikan jalan, penanganan banjir dan dan persoalan sampah yang masih menjamur.

Ketua DPRD Kota Pekanbaru Muhammad Sabarudi menyebut bahwa penundaan itu sah-sah saja dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, terlepas dari memaksimalkan penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Pekanbaru.

"Menurut saya, sah-sah saja (ditunda) karena bagaimanapun sekarang masyarakat sudah berteriak semua terkait masalah jalan berlubang, banjir dan sampah ini harus ditangani dengan baik," jawab Sabarudi menanggapi kabar penundaan pembangunan itu.

Perencanaan pembangunan yang ada di Kota Pekanbaru berada di tangan pemerintah sebagai pihak eksekutif. Penundaan kelanjutan pembangunan perkantoran Tenayan Raya ini tidak terlepas banyak pertimbangan yang harus diselesaikan oleh Pemko Pekanbaru.

"Termasuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang sebelumnya tidak terselesaikan. Seperti insentif RT RW, kader posyandu, guru MDA dan seterusnya. Ini kan mau direalisasikan sehingga hubungan antara masyarakat dengan pemerintah bisa berjalan dengan baik," paparnya lagi.

Politisi PKS ini juga mendukung penuh Pemko Pekanbaru lebih memprioritaskan dan fokus untuk menyelesaikan kegiatan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.

"Kalau ada PR yang berkaitan dengan pembangunan di perkantoran Tenayan Raya, itu nanti mungkin ada waktunya untuk diperbaiki," pungkasnya. (Mal)