PBB Koordinasi Tanggap Darurat Gempa Nepal

PBB Koordinasi Tanggap Darurat Gempa Nepal

Jakarta (HR)- Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak dan dengan beragam badan yang berada di bawah naungannya guna melakukan upaya tanggap darurat gempa bumi yang melanda Nepal, Sabtu (25/4).
 "Waktu menjadi penentu penting untuk operasi pencarian dan penyelamatan," kata Wakil Sekretaris Jenderal dan Koordinator untuk Urusan Kemanusiaan dan Bantuan Darurat PBB, Valerie Amos, dalam rilis PBB yang diterima di Jakarta, Selasa (28/4).
Laporan situasi mengatakan bahwa 35 dari 75 distrik di Nepal terpengaruh oleh gempa, di mana Dhading, Gorkha, Rasuwa, Sindhupalchowk, Kavre, Nuwakot, Dolakha, Kathmandu, Lalitpur, Bhaktapur, dan Ramechhap merupakan distrik yang paling terkena dampak gempa.
Amos mengatakan bahwa badan-badan PBB sedang bekerja sama dengan mitra kemanusiaan di Nepal, mendukung pemerintah dan para mitra lainnya.
Contohnya, ujar dia, Program Pangan Dunia (WFP) telah menyediakan makanan, Dana Anak-anak PBB (UNICEF) mengirimkan tenda dan perlengkapan kesehatan, dan Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah membagikan obat-obatan untuk menutupi kebutuhan mendesak bagi 40.000 orang.
Ia menambahkan bahwa tim PBB untuk Penilaian dan Koordinasi Bencana telah berada di lapangan untuk membantu melakukan koordinasi upaya tanggap, serta menambahkan bahwa pihaknya akan terus mendukung rakyat Nepal pada jangka waktu berminggu-minggu dan berbulan-bulan mendatang.
Bantuan Indonesia
 Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memperkirakan bantuan Indonesia untuk bencana gempa bumi di Nepal bisa masuk dalam waktu beberapa hari ini.
"Saya tegaskan Indonesia siap membantu (Nepal), masih dalam proses pembicaraan karena bandaranya belum bisa dipakai, 3 atau 4 hari (mungkin) bisa masuk," kata Presiden usai menghadiri Jamuan Makan (Gala Dinner) KTT ke-26 ASEAN di Kuala Lumpur, Minggu (26/4) malam.
Presiden Joko Widodo juga mengatakan Indonesia tidak hanya memberi bantuan, tetapi juga akan mengirimkan tim SAR dan juga tim medis.
 Sedangkan Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (27/4), mengatakan, pemerintah bakal mengirimkan bantuan uang dan kemanusiaan ke Nepal.
 "Kita akan memberikan bantuan 1 juta dolar AS dan juga segera mengirimkan rescue team (tim penyelamat) ke sana. Sesegera mungkin (kita kirim), kan kita punya pengalaman (menangani) bencana tsunami dan gempa bumi," kata Wapres.(ant/ivi